INBISNIS.ID, LARANTUKA – Semilir angin dan deburan ombak jadi saksi Diana (40) memulai perjalanan bisnisnya di dunia kuliner. Sejak pukul 6 pagi ia sudah sibuk menyiapkan dagangannya. Diana sempat kebingungan saat memulai bisnisnya, namun tekadnya tidak berubah saat ia teringat akan sebuah pengalaman saat berada di Makassar.
Kala itu, saudari Diana mengajaknya ke sebuah untuk mencoba kelapa bakar.
“Pertama kali diajak oleh saudari saya, saya heran kok ada kelapa yang dibakar” ujar Diana sambil membakar kelapa muda.
Menurutnya, sangat jarang menemukan orang yang mencoba kelapa bakar. Ia semakin tertarik saat penjual menjelaskan manfaat mengkonsumsi kelapa muda bakar seperti meningkatkan stamina, menyembuhkan berbagai penyakit seperti maag, ginjal dan darah manis, meningkatkan daya tahan tubuh karena hangatnya air kelapa bakar dapat mengatasi kelelahan dan lemah yang cenderung mudah sakit. Air kelapa bakar juga dapat mengatasi batu ginjal serta membantu mengatasi diabetes.
Hingga setahun lalu, Diana mulai menjalankan bisnis ini di Flores. Awalnya, ia kesulitan mendapatkan pelanggan kelapa muda bakar terdengar asing di telinga orang namun lama-kelamaan banyak orang tertarik karena merasakan manfaat setelah mengkonsumsi air kelapa muda bakar.
Diana menjalankan bisnisnya di lokasi pantai San Juan, kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur, NTT dimana berhadapan langsung dengan pulau Adonara. Lokasi yang strategis menarik banyak pelanggan untuk singgah di warung ini. Suasana alam bebas dan nikmatnya kelapa muda membuat orang betah berlama-lama.
Warung ini selalu ramai pengunjung yang tertarik untuk mencoba air kelapa bakar yang memiliki banyak manfaat Dalam seminggu ia bisa meraup keuntungan sebesar 800 ribu – 2 juta rupiah.
“Saya bersyukur selain bisa membantu untuk biaya sekolah anak, saya bisa memberikan membagikan manfaat untuk orang banyak” ujar Diana sembari menyiapkan pesanan pelanggan
Satu buah air kelapa muda bakar ini ia jual dengan harga Rp20.000 per buah. Sebenarnya harga tersebut cukup terjangkau mengingat proses pembakarannya memakan waktu tiga jam.
“Biasa yang pesan dari orang kantor jadi kalau mau, telepon saya dulu untuk mengabari supaya tidak menunggu lama” ujar Diana.
Setelah melewati proses pembakaran selama tiga jam, kelapa itu dibersihkan dan dipotong pinggirannya namun tidak langsung disajikan ada tambahan bahan lainnya yaitu daun sereh, jahe, gula aren, susu dan daun pandan sebagai pelengkap yang menghadirkan cita rasa nikmat dan hangat di tenggorokan apalagi ditemani angin sepoi-sepoi dari arah laut. Rasanya unik. Seperti menikmati wedang jahe.
Diana tidak pernah sepi pengunjung apalagi saat siang hari dan weekend. Bukan hanya masyarakat setempat namun banyak wisatawan yang berkunjung sekedar untuk melepas penat.
Anda tertarik untuk mencoba? Silahkan datang dan berkunjung. Dijamin anda tidak ingin cepat-cepat pulang.
Tenang saja karena warung ini selalu buka setiap hari, mulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore, jadi bisa datang kapan saja. Namun, jangan lupa jika ingin mencoba air kelapa muda bakar anda harus memesan jauh-jauh hari ya
Komentar