INBISNIS.ID, JAKARTA – Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia, saat ini dalam posisi yang sangat mengkhawatirkan. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk perusahan yang menaungi maskapai tersebut disebut telah berada di jurang kebangkrutan.
Garuda Indonesia terjerat utang senilai fantastis Rp. 70 Triliun. bahkan beredar wacana PHK besar-besaran akan dilakukan pihak garuda untuk menyelamatkan maskapai bersejarah tersebut.
Usulan mengemuka dari Komisaris Garuda Indonesia, Peter F Gontha agar dewan komisaris untuk tidak menerima gaji. Hal tersebut mendapatkan respon yang positif dari Menteri BUMN Erick Tohir. Bahkan erik menyampaikan adanya kemungkinan pengurangan komisaris menjadi hanya 2 saja
“Saya rasa yang diusulkan Pak Peter Gontha sangat bagus, kita harus puji, bahkan saya ingin nanti mengusulkan kalau bisa komisaris Garuda 2 aja. Jangan yang tadi, pensiun dini tapi komisarisnya nggak dikurangi. Kita akan kurangi nanti, jadi usulan Pak Peter Gontha bagus saya rasa,” kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Rabu (2/6).
Erik menandakan, pengurangan komisaris ini masih akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
“Kita kecilin jumlahnya, itu bagian dari efisiensi, ini jadi masukan yang bagus, kita lakukan sesegera mungkin kasih waktu 2 minggu lah ada RUPS tapi, mesti berdasarkan RUPS, nanti kita kecilkan jumlah komisarisnya,” ungkapnya.
Komentar