INBISNIS.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan yang sangat kuat hingga kuartal kedua tahun ini. hal ini didukung oleh kebijakan fiskal dan moneter.
Pemerintah juga melakukan reformasi struktural untuk pemulihan yang lebih baik dan lebih kuat, tetapi dengan adanya varian baru covid-19 terutama varian Delta yang menyebar sangat cepat, berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi yang sedang berjalan.
“Kami mendukung dan menyetujui kebutuhan akan akses vaksin, medis serta sistem perawatan kesehatan yang membutuhkan banyak dukungan. Jadi kami meningkatkan sumber daya untuk kesehatan, serta jaring pengaman sosial dan terus mendukung komunitas bisnis kami,” jelas Sri Mulyani sebagai pembicara pada hari pertama 3rd G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting 9-10 July 2021 secara daring, dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jumat (9/7).
Sri Mulyani menambahkan, koordinasi yang baik, tepat waktu serta pendanaan sangat diperlukan dalam menghadapi pandemi ini. Pemerintah mendukung rekomendasi yang diberikan oleh panel tentang perlunya kerja sama menangani pandemi secara global.
Sebagai informasi, pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ke-3 merupakan salah satu pertemuan tingkat menteri yang diselenggarakan sebagai bagian dari G20 Leaders Summit 2021 yang akan diselenggarakan oleh Italia pada Oktober 2021.
G20 terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa. Ke-19 negara tersebut adalah Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Federasi Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan AS.
Komentar