oleh

Menparekraf Ajak Mahasiswa Jadi Entrepreneur Muda

-Bisnis-259 views

INBSINIS.ID, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong agar para pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari kalangan mahasiswa untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berkarya.

Ia juga mengajak mahasiswa yang belum mengasah semangat kewirausahaannya untuk memulai menjadi entrepreneur muda yang kreatif dan inovatif.

Dalam webinar “Indonesia Young Entrepreneur Summit (YES) Goes to Campus HIPMI di Perguruan Tinggi IAIN Salatiga 2021”, Sabtu (10/7), Sandiaga mengatakan di masa pandemi COVID-19, para pelaku ekonomi kreatif perlu berinovasi dan beradaptasi dengan adanya pembatasan-pembatasan kegiatan di luar rumah. Sehingga, pelaku ekonomi kreatif harus meningkatkan kreativitasnya dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mempromosikan produknya.

“Jadi dengan adanya pandemi COVID-19 ini memaksa kita meningkatkan keterampilan kita dalam mempersiapkan konten-konten yang menarik,” kata Sandiaga.

Untuk diketahui, pada 2019, sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp1.153,4 triliun dan Rp1.134,9 terhadap perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Untuk itu, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf/Baparekraf telah mempersiapkan sejumlah program pendampingan dan inkubasi yang diharapkan dapat memacu para pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan kreativitasnya dalam berkarya. Seperti Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (Beda’kan), Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi), SCENE – Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT, dan lain sebagainya.

“Program-program ini merupakan upaya kita mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk terus mengembangkan kreativitasnya, juga memotivasi mereka agar tetap optimistis di masa pandemi COVID-19,” katanya.

Sandiaga mengajak Institut Agama Islam Negeri Salatiga untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan digital pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

“Saya mohon bantuannya kepada Bapak Mochlasin (Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) dan IAIN Salatiga, karena baru sembilan persen UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal. Mari kita bergandengan tangan meningkatkan angka ini paling tidak harus di atas 20 persen,” ujar Sandiaga.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *