INBISNIS.ID, NAGEKEO – Petugas Medis yang merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga juga turut merawat pasien umum di RSD Aeramo.
Hal itu dikeluhkan oleh seorang warga kepada media INBISNIS.ID (identitasnya dirahasiakan) terhadap penanganan salah satu pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di RSD Aeramo.
Direktur RSD Aeramo, drg. Emerentiana Reni Wahyuningsih, ketika dikonfirmasi INBISNIS.ID, membantah informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa, prosedur pelayanan pasien Covid-19 Kabupaten Nagekeo diterapkan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan Covid-19.
“Itu tidak benar, kita disini pelayanan sesuai SOP. Kita memiliki standar penanganan pasien Covid. Pasien Covid itu dirawat di ruang isolasi dengan tim khusus, tidak bercampur dengan pelayanan non Covid,” tegas Dokter Reni kepada INBISNIS.ID, di ruang kerjanya, Senin (14/2/2022).
Direktur RSD Aeramo yang juga menjabat sebagai Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Nagekeo ini, menjelaskan bahwa, dalam menjalankan tugasnya, tenaga medis di RSD Aeramo menerapkan standar pelayanan penanganan Covid-19, seperti dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD).
“Kita punya tim sendiri yang melayani untuk Covid. Kita sudah 2 tahun berturut-turut, memang punya tim khusus untuk penanganan Covid itu sendiri dan penanganannya harus sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk penanganan Covid teristimewa dalam hal pemakaian APD yang standar.
Sementara itu, Dokter Candra, Kepala Seksi Pelayanan RSD Aeramo pada tempat yang sama mengakui bahwa, pada tanggal 11 Januari 2022 terdapat pasien berinisial ES asal Totomala, Kecamatan Wolowae, masuk di ruang rawat RSD Aeramo.
ES masuk dengan keluhan penyakit lainnya, non Covid-19. Hasil diagnosa dokter pasien yang bersangkutan terpaksa harus Rawat Inap karena penyakit yang dideritanya.
Kata Dokter Candra, sesuai dengan protap penanganan pasien di RSD Aeramo, setiap pasien yang hendak rawat inap mesti dilakukan pemeriksaan Rapid test. Hasil Rapid tersebut menunjukkan kalau ES terinfeksi Covid-19, namun tanpa gejala.
Setelah mengetahui ES positif Covid-19, maka yang bersangkutan dirawat medis di ruangan isolasi RSD Aeramo.
Ia menandaskan bahwa, saat ES berada di ruang rawat Unit Gawat Darurat (UGD) RSD Aeramo, ia ditangani oleh petugas medis dengan memakai APD lengkap.
“Standar disini setiap yang mau masuk perawatan, terutama rawat inap mesti Rapid, rapid positif tapi tidak ada keluhan. Jadi Covid tanpa gejala. Standar petugas di UGD adalah APD, masker, gaun. dari UGD langsung ditempatkan di ruangan,” demikan penjelasan dr. Candra yang dikutip INBISNIS.ID.
(Redaksi)
Komentar