INBISNIS.ID, DENPASAR – Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Denpasar ke-234 tahun 2022 yang jatuh pada setiap 27 Februari merupakan hari penting, tidak hanya bagi pemerintah Kota Denpasar, malainkan juga kelompok masyarakat di kota Denpasar. HUT ke-234 tahun 2022 ini dapat menjadi momentum untuk melakukan refleksi dan evaluasi dalam rangka menuju tata kota Denpasar yang lebih baik.
Ketua Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Denpasar, I Gusti Putu Putra Mahardika, mengungkapkan, pembangunan dan penataan di kota Denpasar sudah berjalan dengan baik. Kendati demikian, masih ada beberapa pekerjaan rumah (PR) besar yang harus menjadi perhatian khusus yakni soal pemerataan ekonomi dan pendidikan, terkhusus pendidikan anak.
“Dimasa pandemi, banyak sekali halangan bagi anak untuk menerima pendidikan yang berkualitas, hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya faktor ekonomi, kurangnya pendampingan (psikologi), Serta terhalang perangkat seperti laptop dan juga gadget untuk sekolah online,” Terang Guswah panggilan akrabnya saat diwawancarai melalui saluran telepon, Minggu (27/02/2022).
Selain itu, Gus Wah, juga menambahkan, kedepan kota Denpasar dapat tumbuh menjadi kota inovatif dalam menangani persoalan-persoalan yang ada. Terutama soal pendidikan dan ekonomi sehingga kedepan Denpasar sebagai kota layak anak dapat terwujud dan sumber daya manusia (SDM) dapat bersaing disegala aspek terutama ekonomi digital.
Hal senada juga disampaikan, Ketua Pergerakan Sanathana Dharma Nusantara (Perdasadha Nusantara) Denpasar, Gede Aries Yogi Ananta, menilai bahwa Pemerintah Kota Denpasar sudah menjalankan roda pemerintahan yang cukup baik. Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni perhatian lebih terhadap sektor ekonomi agar aktivitas ekonomi dapat berjalan seperti sedia kala.
“Selain itu, pemerintah juga wajib mewaspadai tantangan-tantangan dimasa yang akan datang seperti keamanan, ekonomu oasca terjadinya pandemi yang menyebabkan sektor pariwisata terpukul dan sektor-sektor lainya juga mengikuti,” terang Yogi Anata.
Sementara itu, Pengurus Kota Aliansi Pemuda Hindu Bali (APHB) Denpasar, Putu Adi Narendra, menyampaikan, bahwa kedepan pemerintah Kota Denpasar mulai mencoba mengumpulkan organisasi-organisasi pemuda yang ada di kota Denpasar untuk dikumpulkan menjadi satu wadah. Sehingga kedepan dapat ikut berkontribusi nyata dalam kegiatan-kegiatan pemerintah kota, baik sosial, keagamaan dan lain sebagainya.
“Kenapa cenderung mengumpul seluruh organisasi karena hal ini penting dilakukan agar nantinya organisasi kepemudaan yang ada di kota Denpasar dapat bersama-sama dalam menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah, lebih dekat dengan pemerintah, dan dapat memberikan masukan kepada pemerintah jika ada hal yang salah dalam menjalankan program,” ungkap Narendra.
Terakhir, Adi Narendra, berharap agar Kota Denpasar dapat menjadi kota yang mewadahi kreativitas anak muda, menjadi kota dengan sarat akan kebudayaan dan pemerintah kota bisa bersama-sama melakukan sinergitas dengan organisasi pemuda.
(Redaksi)
Komentar