oleh

Raup Keuntungan Berkat Pengalaman dan Ketekunan

-Daerah-641 views

INBISNIS.ID, JAYAPURA – Dari sekian banyak pengusaha yang terjebak dalam situasi sulit masa pandemi Covid-19, ada beberapa diantaranya yang masih mampu bertahan.

Berbekal pengalaman dan ketekunan selama puluhan tahun menggeluti pekerjaan body repair dan cat mobil, Ristono kini memilih jalan sendiri untuk kembangkan usaha dengan berwirausaha membuka bengkel sendiri.

Kini penghasilan perbulan bisa mencapai Rp50 juta, berbeda saat menjadi karyawan dulu yang hanya menerima upah Rp4 juta sebulan, sebagai karyawan di salah satu delaer mobil ternama di Kota Jayapura.

“Modal pengalaman dan keahlian yang saya peroleh selama puluhan tahun menggeluti pekerjaan body repair dan cat mobil, akhirnya saya mencoba untuk berwirausaha. Untuk pengecatan body mobil dengan tarifnya Rp15 juta hingga Rp35 juta, tergantung kondisi body mobilnya, penghasilan saya bisa mencapai Rp50 juta sebulan”
Hal ini disampaikan Ristono, sang pemilik bengkel.

Alasan Ristono untuk resign dari tempatnya bekerja, karena upah yang diterima waktu itu tiap bulannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain itu ingin mengembangkan potensi dirinya dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

“Gaji dulu 4 juta, untuk bayar kos 2 juta. Sisanya untuk kebutuhan hidup lain, hanya cukup untuk hidup. Tapi sulit disisipkan untuk nabung, jadi saya nekat buka usaha sendiri,” jelasnya.

Buah dari usaha dan keberanian bangun usaha bengkel sendiri yang telah berjalan selama 6 tahun, kini bengkel milik Ristono telah dipercaya puluhan asuransi mobil sebagai rekanan, apalagi bengkel miliknya dapat memberikan jaminan kualitas dengan harga yang masuk akal.

Ristono mengaku, dengan dibantu delapan orang karyawan, bengkel yang beroperasi setiap hari ini tidak mengalami penurunan pendapatan yang drastis di masa pandemi Covid-19. Meski mobilitas dibatasi tetap saja banyak mobil perlu mendapat penanganan.

“Dengan karyawan 8 orang dan setiap hari beroperasi, hanya khusus pengecatan body mobil saja usaha bengkel tidak mengalami penurunan pendapatan yang drastis di masa pandemi Covid-19, meski mobilitas dibatasi tetap saja banyak mobil perlu mendapat penanganan,” pungkas Ristono.

(Fuad Hasim/HS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *