INBISNIS.ID, NAGEKEO – Proyek pemerintah pekerjaan jalan raya Marapokot – Aeramo kini mendapatkan sorotan masyarakat sekitar. Pasalnya, Proyek Pemerintah senilai miliaran rupiah tersebut enggan turut memperbaiki plat Deker yang berada persis di perbatasan desa Marapokot dan Nangadhero, kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Plat Deker yang letaknya tepat berdekatan dengan SMPK Stella Maris Marapokot tersebut merupakan jalur utama saluran pembuangan air menuju ke arah laut desa Nangadhero.
Yasin (30) warga sekitar, kepada INBISNIS.ID, menjelaskan bahwa, sebelumnya kondisi plat deker tersebut dalam kondisi rusak dan diperbaiki sementara dengan menggunakan alternatif tebaran material.
Kini lintasan jalan di area Marapokot – Aeramo Tengah dikerjakan namun mengabaikan perbaikan plat deker tesebut, dengan terus menimbun material diatasnya.
Yasin berpendapat, Semestinya proyek pekerjaan jalan tersebut memprioritaskan pekerjaan plat deker karena dalam kondisi rusak.
“Ini kenapa plat deker mereka tidak kerja, seharusnya mereka kerja dengan plat juga. Itu penting. Sebelumnya itu deker pernah jebol, lalu mereka tidak perbaiki, mereka hanya buang dengan material diatasnya. Kalau ini tidak diperbaiki, besok lusa pasti jebol itu”, Ungkapnya.
Informasi yang dihimpun media INBISNIS.ID, jalur jalan Marapokot – Aeramo merupakan Proyek Dinas PUPR Propinsi NTT yang digarap oleh PT Pesona Permai dengan Total Anggaran mencapai Rp.2 Miliar lebih, bersumber dari Dana Pinjaman Daerah-PT SMI. Pekerjaan ini diperkirakan selesai pada 15 April 2022.
Wartawan INBISNIS.ID, Tengah berupaya mengkonfirmasi, pihak-pihak terkait, seperti PPK dan Kontraktor Pelaksana untuk mengetahui keterangan lebih lanjut Perihal Alasan Plat Deker yang berlokasi di Perbatasan desa Marapokot dan Nangadhero enggan diperbaiki. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak terkait belum berhasil di konfirmasi.
(Petrus Fua Betu Tenda/HS)
Komentar