oleh

P3I dan KTTI Dukung Penuh Pembinaan Pengrajin Tenun

INBISNIS.ID, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Tenun Nasional yang jatuh pada tanggal 7 September 2021, Perkumpulan Pecinta Pariwisata Indonesia (P3I) mengadakan daring zoom meeting pada Rabu (1/9/2021).

Mengangkat tema Tenun Kebanggaan Indonesia, Jeffry Yunus selaku ketua P3I bekerjasama dengan pelopor Hari Tenun Indonesia yakni Anna Mariana.

P3I bersama Komunitas Tekstil Tradisional Indonesia (KTTI) menggandeng mitra pembicara dan pemerhati yakni Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, Pemerhati Tenun Ahwil Luthan, Ketua Umum IWAPI Nita Yudi, Mitra Luar Negeri Amerika, Mitra Luar Negeri Eropa, beserta tokoh, serta para mitra.

“Misi kami adalah mendukung program pemerintah dalam mengurangi pengangguran melalui peningkatan produksi industri ekonomi kreatif dan pemberdayaan, pembinaan pengrajin tenun tradisional Indonesia,” ujar wanita yang juga merupakan pendiri Komunitas Tekstil Tradisional Indonesia atau KTTI.

Anna menambahkan, usaha untuk melahirkan peringatan Hari Tenun Nasional terus dilakukan sejak 24 Februari 2019, dengan mendeklarasikan bahwa Hari Tenun Nasional ditetapkan pada tanggal 7 September.

“Hal ini berkaitan dengan sejarah diresmikannya Sekolah Tenun pertama di Indonesia, pada tanggal 7 September tahun 1929 oleh dr.Soetomo di Surabaya,” tambahnya.

Penetapan Hari Tenun Nasional yang disepakati pada tanggal 7 September, menjadikan momentum untuk menggerakkan kegiatan tenun tradisional dan industri tenun serta melestarikan, sekaligus mengembangkan tenun tradisional di seluruh Indonesia.

“Harapan kami jika Hari Tenun Nasional sudah diresmikan Pemerintah, maka kedepannya dapat diikuti dengan gerakan, wajib menggunakan busana tenun di hari kerja, mulai dari instansi pemerintah maupun swasta, seluruh sekolah negeri maupun swasta,” ujar Anna

“Tenun layak diperlakukan seperti kita mengenakan dan memposisikan Batik Kita perlu terus mendukung perkembangan pembinaan pengrajin tenun Indonesia agar berkembang lebih lebih banyak sekaligus dapat meningkatkan produksi,” tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *