INBISNIS.ID, BALI – Kecerdasan generasi dalam mengembangkan karakter dan kepribadian diri tidak akan pernah terlepas dari cara bagaimana memilih dan memilah informasi yang tepat untuk dicerna oleh kepala, selain menjadi tugas penting yang disandang oleh orangtua di rumah.
Zaman yang berkembang begitu cepat dan pesat seperti saat ini yang unggul dengan informasi teknologinya, mudah di akses oleh siapa saja dan dari manapun berada, semua usia sudah mengenal kecepatan informasi menyebar melalui kecanggihan teknologi saat ini.
Situasi ini tentu saja memberikan tantangan bagi orang tua untuk mempelajari cara mendidik anak di rumah agar tidak terjadi jurang pemisah yang nantinya seiring waktu berjalan membutuhkan jembatan penyambung antara orangtua dan anak. Sehingga pola asuh orangtua terutama seorang ibu menjadi peran yang harus diperhatikan. Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat mengisi Dialog Lintas Denpasar Siang, di Pro 1 RRI Denpasar, Senin (9/5).
“Kita mengenal sosok wanita terlebih seorang ibu yang memiliki tugas, peran dan tanggung jawab ganda. Selain mengurus keperluan anak-anak dan suami dari A-Z, seorang ibu juga memiliki tanggung jawab menanamkan pendidikan moral kepada anak-anaknya sejak dini, agar tumbuh menjadi anak-anak bangsa yang memiliki tata krama, sopan santun dan attitude yang berestetika dan beretika,” ungkap Ny. Putri Koster.
Pihaknya menambahkan bahwa Tim Penggerak PKK sebagai mesin penggerak diharapkan mampu menggerakkan kader PKK dan anggotanya untuk mengambil peluang usaha yang berpotensi dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Di zaman digitalisasi ini, orangtua tidak boleh gagap teknologi agar anak-anak tidak terjerumus tanpa pantauan. “jangan biarkan anak-anak kita terpapar radiasi sejak dini. Karena cerdas itu memang penting namun jangan sampai kita membuat anak-anak mengalami gangguan mental akibat informasi palsu (fake) yang bertebaran di media sosial,” imbuh Ny. Putri Koster.
Selain itu, penting bagi kita semua untuk melakukan pendekatan dengan putra-putri kita melalui pengalaman yang pernah kita rasakan. “menegur jangan sampai menggurui karena anak-anak di jaman “alpha” memiliki kecerdasan, daya kritis dan hidup dalam tingkatan ekonomi yang berbeda jauh dengan kita orangtuanya.” imbuh Ny. Putri Koster yang dikenal aktif mendampingi kader PKK untuk berkreativitas.
(Redaksi)
Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID? Boleh ditulis di kolom komen ya.
Komentar