oleh

Mendulang Rupiah dari Sisa Kain Perca    

INBISNIS.ID, JAKARTA – Siapa sangka dengan kreatifitas kita dapat merubah barang sisa menjadi barang bernilai ekonomis tinggi. Damayanti (53) membuktikan dengan sedikit mengolah daya kreatifnya, Ia bisa menjadi seorang Craftpreneur. Ia mengubah barang sisa kain perca yang tidak terpakai di dalam proses produksi untuk diolah menjadi barang kerajinan tangan.

Damayanti menamakan usaha kerajinannya Damay Craft. Di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat Ia menjalankan usahanya.  Produk yang Ia hasilkan antara lain, Kalung bunga sospeso, Tas anyaman pandan, Tas anyaman rotan, Sandal spon bahan tenun, Kalung perca batik dan beragam produk lainnya. Produk best sellernya yaitu Kalung bunga sospeso dijual Rp 90.000/pcs dengan modal Rp 30.000. Ia mengatakan bahwa keuntungan penjualannya bisa mencapai 100%.

Istimewa

Damayanti mengawali usahanya ketika Ia SMEA.. Saat itu Ia membuat berbagai jenis pita, bando dan manik-manik. Keterampilannya Ia pelajari secara otodidak. Dan untuk menambah keahliannya Ia sering mengunjungi toko buku untuk membaca berbagai jenis buku kerajinan tangan.

Setelah lulus sekolah Ia bekerja di salah satu perusahaan mode France Collection Jakarta. Disana Ia bekerja sebagai desainer aksesoris. Barang kerajinan yang dihasilkan perusahaannya dipasarkan ke berbagai macam department store, seperti Matahari, Ramayana dan sebagainya.

Kini sambil menjalankan usahanya Damayanti juga sering diundang sebagai narasumber untuk pelatihan kerajinan tangan. Sejak tahun 2018 Ia sibuk mengisi pelatihan mulai dari tingkat kelurahan sampai ke komunitas-komunitas usaha. Ia menyebut dirinya Craft Trainer. Honor untuk sekali mengajar berkisar antara Rp 1.400.000 – Rp 3.300.000.

Damayanti menjelaskan bahwa rasa keingintahuan yang tinggi menjadikan dirinya ada di posisi saat ini. Cita-cita kedepannya adalah Ia ingin mempunyai galeri produk-produknya sendiri.

“Harapannya, saya ingin punya galeri sendiri dan bisa mengajar kerajinan tangan baik di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *