INBISNIS.ID, LABUAN BAJO – Klemens Rahardja, yang kerap disapa Kak Kle, sebagai founder dari The Entrepreneurs Society bersama sama dengan para sahabat dari The Entrepreneurs Society, kak Mutiara Fransisca, founder dari Lumbatech, kak Vincentius Felix, founder dari Exotic Komodo, kak Christiana Theresia founder dari Nasi Peda Lombok Hijau, kak Noviana founder dari Politeknik El Bajo Commodus, dan kak Flora Irawati founder dari TREC English Course; telah berhasil memberikan dampak nyata bagi para pengusaha kecil menengah di Labuan Bajo dan Ruteng, Nusa Tenggara Timur.
Dengan melakukan Kegiatan Sosial Kewirausahaan dan Berbagi Ilmu, bersama The Entrepreneurs Society, dari tanggal 6 – 13 Juli 2023. Diawali dari berbagi ilmu bersama tim dari Exotic Komodo untuk mengajarkan ilmu marketing dan sales oleh kak Klemens Rahardja untuk meningkatkan pelayanan bagi para wisatawan yang hadir ke Labuan Bajo.
Lalu di hari kedua pada tanggal 6 Juli 2023, kak Klemens dan para sahabat pun turut berbagi ilmu bagi para UMKM dan para mahasiswa binaan Politeknik El Bajo Commodus. Acara yang dihadiri oleh 60 peserta, kali ini berfokus kepada mental wirausaha dan bagaimana cara untuk membangun, mengembangkan, dan menjual produk serta membangun sebuah brand yang bisa mendunia.
Salah satu kelemahan yang harus dihadapi di bagian timur Indonesia seperti Labuan Bajo dan daerah sekitarnya adalah kurangnya pola pikir progresif dan resistansi terhadap perubahan. Edukasi merupakan aspek penting dalam pengembangan pola pikir masyarakat, begitu pula kata Pak Nengah Dasi Astawa selaku rektor dari Politeknik El Bajo Commodus.
Pada tanggal 7-8 Juli 2023, bersama dengan Indosat Ooredoo Hutchison di acara Shehacks yang diadakan di The Jayakarta Suites Komodo Flores, kak Klemens Rahardja dan kak Flora Irawati dan para sahabat The Entrepreneurs Society pun berbagi ilmu kepada para UMKM wanita dengan mengajarkan beberapa ilmu bisnis dasar, seperti Business Model Canvas dan strategi untuk memvalidasi target pasar.
Acara yang dipandu oleh MC Rini Yunita Khusuharyanti yang kerap dikenal sebagai Riri dan dikoordinasi oleh kak Immanuel Variant dan kak Maria Novi selama dua hari diawali dengan pengajaran, dan diakhiri dengan presentasi dari 75 peserta yang dibagi menjadi 15 kelompok, hingga 3 kelompok yang terpilih bisa melanjutkan ke acara Shehacks nasional kedepannya.
Roadshow TES ini dilanjutkan dengan berbagi ilmu di puncak pegunungan Ruteng NTT yang berlokasi di Rumah Keuskupan Ruteng – Leda, pada hari Senin dan Selasa di tanggal 9-10 Juli 2023, bersama dengan Romo Martin Chen. Disini kak Klemens mengajarkan bagaimana cara untuk memulai usaha dengan 4 Esensi Kewirausahaan yang menjadi kurikulum dasar di The Entrepreneurs Society, teknik untuk melakukan penjualan dan membangun kisah bagi sebuah brand.
Mutiara Fransisca pun berbagi pengalaman dalam membangun bisnisnya, bagaimana membangun dan menjaga konsumen agar bisa terus menjaga konsistensi dalam pelayanan. Kak Flora Irawati berbagi pengalaman dalam memulai usaha serta mengembangkannya, dan Kak Christiana Theresia berbagi pengalaman bagaimana berserah kepada Tuhan dan memberikan yang terbaik dari diri kita, bisa membuka peluang hingga menjadi sebuah bisnis yang konsisten seperti sekarang.
Pada tanggal 12-13 Juli 2023 Roadshow TES ini diakhiri dengan kegiatan sosial bersama dengan Voluntrip, Wastehub, Kitabisa dan Buah Tangan untuk membersihkan pantai Loh Liang di Taman Nasional Komodo dari banyaknya sampah yang berserakan. Kak Ranitya Nurlita memberikan penyuluhan singkat bagi para volunteer dari beberapa komunitas untuk memahami nilai sampah dan mana yang bernilai dan bisa diolah kembali dan mana yang harus dihancurkan.
Dengan total 17 volunteer, The Entrepreneurs Society, Buah Tangan, Kitabisa dan Voluntrip bersama dengan Yayasan Wastehub Alam Lestari, termasuk kak Variant Rumende dan kak Maria Novi, secara keseluruhan berhasil untuk membersihkan total 139 kg sampah (15 karung) dari Taman Nasional Komodo.
Keseluruhan rangkaian acara dari Kegiatan Sosial Kewirausahaan dan Berbagi Ilmu diakhiri dengan berbagi motivasi di desa Komodo dengan para teman teman lokal, dan tinggal bersama para nelayan dari desa tersebut.
Acara ini tidak akan bisa berjalan lancar tanpa dukungan dari kak David Liu dan Frans Atmadja founder dari Kopi Bajawa Flores NTT, kak Ana Agustine founder dari Indonesia Global Law Firm, kak Vincentius Felix founder dari Exotic Komodo, kak Noviana founder dari Politeknik El Bajo Commodus, Romo Martin Chen dari Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, dan koordinasi dari tim The Entrepreneurs Society dan Buah Tangan sendiri.
Bergabunglah bersama kami di The Entrepreneurs Society, untuk membangun Indonesia secara nyata melalui dampak kewirausahaan di seluruh Indonesia.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar