oleh

Khitanan Massal dan Santunan Anak Yatim Jaga Toleransi

-Daerah-478 views

INBISNIS.ID, JEMBRANA – Khitanan massal sebanyak 14 anak di Desa Banyubiru yang di gagas langsung oleh Perbekel Desa Banyubiru I Komang Yuhartono dan juga menyantuni anak yatim baik muslim maupun Hindu. Nilai yang ditanam adalah kebersamaan dalam kebahagian dan kebahagian milik semua umat. Khitanan ini dilakukan aula kantor Desa Banyubiru, Minggu (06/11).

Saifuzzaman (39) Banjar Pebuahan katakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak penyelenggara khitanan massal ini. Dan sangat meringankan biaya terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Ini terobosan sangat baik, bahkan sejak covid-19 melanda sempat terpuruk terutama masyarakat yang mencari perekonomian yang bergantung ekonomi pesisir. 

Bahkan sangat bangga dengan pimpinan desa yang melakukan acara ini dan tentu di bulan yang sangat baik tahun ini. Rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirangkai santunan anak yatim baik muslim maupun Hindu. Anak di khitan selain mendapatkan sarung, baju koko dan juga berbagai makanan. Ini tanam kebersamaan yang selalu terjalin baik di desa kami, ujarnya.

Sementara Perbekel Desa Banyubiru I Komang Yuhartono mengatakan tujuan adanya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan tetapi beda dengan menyentuh berkonsep kebersamaan dalam satukan jiwa toleransi antar umat beragama. Selain khitanan massal sebanyak 14 anak juga menyantuni anak yatim baik muslim maupun umat Hindu. 

“Toleransi antar umat yang ada di Bali Barat merupakan satu kesatuan utuh sejak nenek moyang kita. Dan kebahagiaan bukan hanya milik perorangan tapi milik kita bersama. Kebahagian umat beragama wujud dengan kebersamaan. Toleransi ini jangan sampai tergerus jaman. Apapun kondisi yang saat ini serba sulit dan keprihatinan. Tapi jangan melemah, dan terus bisa saling berbagi dan timbul rasa kebersamaan,” ungkapnya. 

Ia juga katakan upaya pemerintah Desa bersama seluruh jajaran perangkat desa mewujudkan bukti nyata dengan hal yang sangat sederhana tapi mempunyai makna yang mendalam. Masyarakat dan pemerintah menyatu wujudkan pembangunan dan pengembangan yang ada di desa dengan kebersamaan membangun demi kebahagiaan semua umat beragama.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *