INBISNIS.ID SUMENEP – Inisitif pengembangan usaha, yang dilakukan oleh pemilik usaha Kedai Makan Putri, dengan membuka lapak penjualan Daging Sapi di lokasi Pojok Timur Jalan Raya Alun-alun Arjasa Sumenep, depan kantor Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kangean.
Tugi Hartini, pemilik sekaligus pengelola kedai Makan Putri menuturkan, inisiatif untuk mengembangkan usaha dengan membuka lapak di pinggir jalan menjual daging sapi, berawal dari inisiatif suaminya.
“Awalnya karena Inisiatif suami, tujuannya untuk memenuhi minat masyarakat yang ingin mengkonsumsi daging. Karena masyarakat merasa kesulitan kalau ingin membeli daging di pasar-pasar tradisional yang ada di Arjasa ini,” jelas Hartini, Sabtu (14/5)
Menurut Hartini, di Kecamatan Arjasa tidak ada pedagang yang menjual daging secara rutin atau terus menerus.
“Anggap saja ini uji coba. Jika lancar bisa dilanjutkan menjadi usaha tetap yang akan dilakukan terus menerus. Sementara yang dijual hanya daging sapi. Untuk daging kambing masih belum, karena tidak ada permintaan. Kalau daging ayam,di Arjasa sudah banyak yang menjual, baik dari hasil ternak ataupun kiriman dari daerah Sumenep,” pungkasnya.
Ainur Rahman, suami pengelola Kedai Makan Putri di Arjasa, kepada Jurnalis INBISNIS.ID Sumenep menyampaikan, usaha Daging Sapi yang digelutinya saat ini sebagai pengembangkan usahanya, yaitu Kedai Makan Putri yang dikelola oleh istrinya.
“Ini dagangan daging sapi yang saya jual di Arjasa, Kepulauan Kangean. Awalnya ada masukan dari pelanggan, meminta agar membuka penjualan daging sapi. Mengingat minat dan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Arjasa ini termasuk tinggi, maka saya mencoba menjualnya. Insya Allah penjualan daging api ini akan dilakukan setiap hari,” tuturnya.
Ainur menjelaskan bahwa direncanakan pemotongan Sapi akan dilakukan setiap 3 atau 4 hari sekali, atau sesuai permintaan dari pelanggan. Adapun Sapi yang dipotong menggunakan jenis Sapi lokal Kepulauan Kangean.
“Di Arjasa memang tidak ada tempat khusus potong hewan. Jadi sapinya dipotong di rumah saya di Angon-angon, kadang orang yang mau beli datang ke rumah, setelah itu daging sapi dibawa ke Kedai Makan Putri dan ke tempat lapak jualan di pinggir jalan. Saya berjualan disitu tiap hari, dari pukul 10 Pagi sampai pukul 4 Sore. Satu ekor Sapi yang dipotong, bisa habis terjual paling lama 3 hari. Jadi begitu harapan saya untuk seterusnya, semoga berjalan lancar,” ulasnya.
Selanjutnya Ainur mengaku, buka usaha lapak berjualan daging sapi di Kecamatan Arjasa termasuk banyak peminatnya. Sejak tanggal 26 April 2022, belum 1 bulan ke sekarang, sudah ada 3 sapi yang sudah dipotong dan dijual Dagingnya.
Daging Sapi segar ready dengan harga terjangkau: Daging, Rp120.000 per Kg, Tulang Iga, Rp 80.000 per Kg, Tulang Punggung, Rp60.000 per Kg, Daging Olor, Rp130.000 per Kg, Jeroan Ati dan tongkol, Rp150.000 per Kg.
“Bagi yang membutuhkan daging sapi, bisa langsung ke Kedai Makan Putri, di samping utara Polisi Penjara Arjasa, masuk ke dalam sekitar 20m atau di lapak pinggir jalan, depan Kantor Polisi Penjara Arjasa,” tutup Ainur Rahman promosikan harga daging sapi.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya
Komentar