oleh

Kelurahan Panjer Mengkonfirmasi 1 Ogoh-ogoh di Setiap Banjar

-Daerah-839 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Berhubungan dengan pemberian izin pembuatan dan pementasan Ogoh-ogoh kepada Yowana Bali, I Putu Budi Ari Wibawa, S.E.,M.M. selaku Lurah Panjer, mengkonfirmasi bahwa 9 banjar dibawah wilayah panjer ada 1 Ogoh-ogoh di masing-masing banjar.

“Data terakhir 9 banjar di kelurahan Panjer sudah mengkonfirmasi ada 1 Ogoh-ogoh di masing-masing banjar”, Tulis Ari Budi saat melakukan sesi wawancara tertulis melalui jaringan pesan singkat Whatsapp kepada awak media Inbisnis.id siang tadi (18/02).

Ia menyatakan bahwa keputusan ini merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh seluruh Yowana di Bali, tentunya mengacu pada kondisi saat ini, persyaratan terkait protokol kesehatan saat pawai Ogoh-ogoh memang perlu di terapkan dimasa pandemi guna mencegah meningkatnya kasus Covid-19 di Bali dan di Desa Adat Panjer Khususnya.

Sebelumnya, diketahui, Gubernur Bali, I Wayan Koster, telah memberikan pernyataan atas diizinkannya perarakan Ogoh-ogoh setelah bertemu dengan Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi, Kabupaten/Kota, serta seniman di rumah jabatan Jayasabha, Denpasar, Rabu (16/02).

Pemberian izin tersebut tentunya harus ada batasan dengan memperhatikan protokol kesehatan, yang mana perarakannya dilakukan di wilayah banjar masing-masing, Peserta perarakan tidak lebih dari 25 orang, selalu menggunakan masker, minimal peserta sudah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap ke-2 serta mengikuti Swab Antigen.

Desa Adat Panjer, Denpasar

Menurut Lurah Panjer ini, pernyataan diperbolehkannya perarakan Ogoh-ogoh belum terlambat, walaupun waktu yang tersisa semakin sedikit dan proses pembuatan Ogoh-ogoh cukup lama.

“Saya kira tidak terlambat apabila melihat progres Ogoh-ogoh yang ada di wilayah kelurahan Panjer rata-rata sudah mencapai 70-80% pengerjaannya”, ungkapnya.

Dikonfirmasi Ari Budi akan terus berkoordinasi bersama Bendesa Adat Panjer terkait langkah yang akan dilakukan oleh Desa saat pengarakan nanti. Dikatakan juga SATGAS Gotong Royong Covid-19 Kelurahan Panjer dan Desa Adat Panjer akan melakukan pengawasan ketat kepada Sekaa Teruna yang akan melakukan pengarakan, utamanya harus mematuhi semua persyaratan protokol kesehatan agar nantinya kegiatan ini tidak menjadi klaster peningkatan kasus Covid.

Saat disinggung mengenai kucuran dana dari Pemprov Bali atau Dinas terkait setelah pernyataan Gubernur Bali, Ari Budi mengatakan bahwa sampai saat ini belum menerima informasinya.

“Sementara Sampai saat ini, kami belum menerima informasi tersebut”, ungkapnya.

“Kedepannya tentu saja kami mengharapkan kesenian ogoh ogoh mampu meningkatkan kreatifitas dan inovasi yowana di Bali, misalkan melalui pembuatan Ogoh-ogoh yang dibuat dari bahan bekas dan ramah lingkungan sehingga mampu menekan biaya yang dikeluarkan dan tentu saja nanti disaat kondisi sudah normal kembali kami mengharapkan pawai Ogoh-ogoh ini akan menjadi daya tarik wisatawan Domestik maupun mancanegara untuk datang ke Bali”, tutup Ari Budi pada tulisannya.

( Putu Pande Selamet Budi Saputra / FF )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *