oleh

Kantor Pusat PGI Indonesia Mendapatkan Karangan Bunga Sebagai Simbol Rasa Kecewa

-Daerah-1,331 views

INBISNIS.ID. DEPOK – Kantor Pusat Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia  (PGI) telah mendapatkan 8 (delapan) paket karangan bunga sebagai ungkapan rasa kecewa umat Kristiani yang berada di Luar Negeri. Paket karangan bunga mendarat di Kantor PGI tepat Pukul 11.00 WIB yang berada di Jalan Raya Salemba No. 10 RT.02 RW.06 Kenari Kecamatan Senen Kota Jakarta Pusat. Rabu (25/05).

Pengirim ke delapan paket karangan bunga tersebut antara lain, (1) Beta Maluku Channel Colorado USA dengan Caption ‘Pimpinan Gomar Incompetent’, (2) Hagios Internasional Netherland dengan Caption ‘PGI Sukses Dalam Berpolitik’, (3) Owe Tionghoa Channel California USA dengan Caption ‘RIP Ustad Gomar’,  (4) Joseph Paul Zhang Germany dengan Caption ‘Selamat Menjadi Mualaf’, (5) James Soentpiet California USA dengan Caption ‘PGI Bisu Gereja  Rata Tanah’, (6) Monty Satriawan California USA dengan Caption ‘PGI Needs Jesus Christ’, (7) Lissoi2 Pro Pancasila Indonesia dengan Caption ‘PGI Layak di Kalungi Batu Kilangan, (8) Robert Mewengkang Florida USA dengan Caption ‘Congratulations Ketum PGI Pdt. So Mad’, yang diletakkan di lantai parkir Kantor Pusat PGI Indonesia.

“Kami menunjukkan sikap kekecewaan kami terhadap kepemimpinan Gomar Gultom sebagai Ketum PGI kami sungguh sangat kecewa, saya mewakili seluruh masyarakat kristen yang ada di luar, khususnya di Amerika. Walaupun semua tidak sepakat dengan saya, tapi kita harus jujur bahwa Gomar Gultom tidak layak memimpin PGI, incompetent. Bagaimana gereja gereja ditutup sedangkan PGI tidak bersuara malah bersuara mengenai KPK dengan Baswedan, nah itu kekecewaan kita jadi tidak menjalankan tugas panggilannya sesuai,” ungkap Beta Maluku Channel kepada INIBSNIS.ID

“Kalau di perhatikan isi dari bunga bunga itu ada semacam sindiran, ada yang menyatakan sebenarnya, bahwa PGI membutuhkan Tuhan Yesus. Jadi kembali lah ke panggilan nya, harus memperhatikan masyarakat umat kristiani. Hentikan berpolitik praktis jadi jangan sampai lagi PGI ini ada melihat gereja gereja di tutup, gereja di larang, PGI itu seharus nya kalo berpolitik politik yang benar, SKP Menteri itu harus dihapus, negara ini bukan negara agama, negara ini negara Pancasila semua punya hak yg sama, yang diatur oleh aturan yg umum bagaimana masyarakat kita bisa hidup damai, sejahtera tanpa melihat agama. Kalau ada hal hal yg menistakan agama harus nya fair aturan itu ditegakkan, dimana MKC di hukum 10 tahun PGI hanya diam saja, atau kalau perlu PGI bersuara bahwa aturan 156A itu mengenai penistaan agama di hapus, tidak perlu ada aturan agama,” lanjutnya.

“Ambil contoh Amerika dimana Amerika itu bisa memisahkan gereja dan negara dan mereka bisa maju, tidak ada agama di KTP  atau ID kita, kita bergaul bebas pada siapa saja tidak ada yg menanyakan agama apa kamu, kita tidak perlu karena agama itu ranah pribadi yang harus dipisahkan dalam ranah bernegara, tapi Indonesia harus maju makanya agama itu harus dipisahkan, korupsi harus ditindak  keadilan harus ditegakkan, perhatikan masyarakat yg tidak punya kerja tidak bisa makan, kesehatan nya di perhatikan bukan agamanya. Kita jangan jadi munafik bicara agama hanya di tunggangi untuk kepentingan politik kekuasaan, tapi bagaimana yg ga punya kerjaan? diberi pekerjaan, yang gembel yang tertindas di perhatikan di kasih makan.  Cina negara nya sejahtera, negara kita pun kaya karena semua di politisir untuk kekuasaan salah satu nya agama di tunggangi untuk kekuasaan itu yg merugikan kita,” tegasnya.

“Saya tidak ingin bicara luas tapi PGI sebagai tugas tanggung jawabnya seharusnya melihat itu dia harus sadar dalam panggilan nya, kedepan nya kita lihat pengurus harian PGI ini jika sudah tidak mampu harus orang orang yang punya hati orang orang yang betul betul ingin mensejahterakan Indonesia,  secara umum dan juga memperhatikan masyarakat kristiani karena PGI bertanggung jawab akan itu.” tutup Beta Maluku Channel.

Diketahui bahwa Pendeta Gomar Gultom telah di lantik sebagai Ketua Umum PGI  pada periode tahun 2019-2024 pada tanggal 13 November 2019 yang sebelumnya merupakan Sekretaris PGI.

Pelantikan dilaksanakan di Gedung MPL Pdt. Hapu Mbay Waingapu yang dihadiri oleh Thomas Penturi selaku Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, mewakili Menteri Agama Republik Indonesia.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *