INBISNIS.ID, JAKARTA – Pedagang pasar masih keluhkan harga jual minyak goreng yang masih tinggi. Rusdi, salah satu pedagang sembako di Pasar Kramat jati, Ia mengeluhkan masih tingginya harga jual minyak goreng kemasan maupun curah, sehingga berdampak pada permintaan pembeli pun menurun.
Di Tengah tingginya harga minyak goreng di pasaran, namun harga bahan mentah atau Crude Palm Oil (CPO) justru menurun, hal ini diutarakan oleh para petani sawit lokal.
Menurut petani, Penurunan harga CPO dikarenakan adanya kebijakan Pemerintah tentang larangan ekspor CPO, sehingga berdampak pada berkurangnya permintaan pasar yang beralih minyak nabati lain.
Pemerintah menjelaskan, melalui Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menegaskan bahwa larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO), Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBD Palm Oil), Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein (RBD Palm Olein), dan minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kami kembali menegaskan bahwa prioritas utama Pemerintah saat ini adalah memastikan ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Mendag.
Mendag juga menyampaikan, keputusan itu diambil dengan sangat seksama, memperhatikan perkembangan hari demi hari situasi ketersediaan minyak goreng curah untuk masyarakat.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar