oleh

Pasien Asma Bronkial yang Stabil Layak Divaksinasi

INBISNIS.ID, MAKASSAR – Gonjang ganjing masalah pro dan kontra imunisasi vaksin Covid-19 belum reda. Namun, antusias mayoritas warga mendatangi tempat vaksinasi cukup besar.

Walaupun begitu, masih terdapat satu kendala dalam upaya mencapai target vaksinasi Covid-19 bagi pasien yang mengidap penyakit penyerta (komorbid) seperti penyakit asma bronkial, apakah bisa diimunisasi vaksin Covid-19 atau tidak.

Menurut Dr. dr. Moh Ilyas, Sp.PD, Sp.P (K) kepada INBISNIS, pada prinsipnya, penderita asma bronkial dapat menerima vaksinasi selagi dalam keadaan stabil.

Konsensus Dokter Paru PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) menurut Moh Ilyas yang juga Dosen Pulmonologi FK Unhas, asal Asmanya dalam keadaan stabil.

Yang dimaksud stabil menurut Moh Ilyas yang juga merupakan DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) Departemen Pulmonologi RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, terdapat beberapa kriteria.

Antara lain, tidak merasakan gejala asma pada siang hari lebih dari dua kali per minggu, tidak pernah terbangun pada malam hari gara-gara asma, tidak membutuhkan obat pelega lebih dari dua kali per minggu dan tidak memiliki keterbatasan aktivitas.

“Dan khusus pasien asma dengan pencetus obat atau makanan, sebaiknya vaksinator konsultasi dulu dengan pulmonolog,” tegasnya mewanti wanti.

Saran Moh Ilyas yang juga DPJP Paru di RS Akademis Makassar, sebaiknya pasien asma yang akan melakukan vaksinasi melakukannya di Puskesmas atau rumah sakit.

Artinya vaksinator bisa konsultasi dengan pulmonolog, internist atau dokter umum kalau terdapat pasien yang mengaku mengidap asma bronkial.

“Patut diketahui, asma ada dua jenis asma bronkiale dan asma kardiale yang terakhir ini bagian Kardiologi,” tutur mantan Ketua Sema FKUH ini, di balik telepon, Sabtu (9/10).

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *