oleh

Mobil Listrik Makin Banyak, Bagaimana dengan Pertamina?

-Bisnis-387 views

INBISNIS.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengatakan sudah memitigasi dampak dari industri kendaraan listrik di masa depan terhadap bisnis kilang bahan bakar minyak (BBM) perseroan.

Heru Setiawan, CEO Subholding Power and New and Renewable Energy Pertamina, mengakui industri kendaraan listrik di masa mendatang bakal berdampak pada penurunan permintaan bahan bakar minyak nasional.

Oleh karena itu, agar bisnis kilang BBM perseroan tidak terdampak dan masih memiliki nilai keekonomian, pihaknya akan mengonversi kilang BBM menjadi petrokimia.

“Misi Pertamina melalui transisi energi agar bagaimana aset yang dimiliki Pertamina relevan dengan yang dimiliki EV (kendaraan listrik). Nanti demand BBM memang akan turun, oleh karena itu nanti sebagian kapasitas kilang BBM akan kita konversi menjadi petrokimia yang masih ada hubungannya dengan EV (kendaraan listrik),” tuturnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, pada Senin (01/02/2021) lalu, dikutip dari CNBC.

Dia menjelaskan, hubungan antara petrokimia dengan bisnis baterai dan kendaraan listrik ini antara lain berupa plat-plat baja yang berat kemungkinan akan diganti menjadi bahan baku plastik yang lebih ringan. Untuk menyuplai bahan baku plastik, yaitu berasal dari petrokimia.

“Untuk ganti-ganti plat baja yang berat bakal diganti ke plastik. Makanya, kita ubah ke petrokimia untuk bahan baku EV atau baterai juga,” ujarnya.

Sementara terkait bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina menurutnya juga telah berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) yang juga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Pertamina ke depannya juga akan menyediakan SPKLU di pom bensin perseroan.

“Nanti di SPBU akan di-combine dengan SPKLU,” imbuhnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *