oleh

Tergiur Pekerjaan Bagus, TKI Ilegal Nekat Merantau

INBISNIS.ID, LARANTUKA – Dua Puluh Satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dicekal petugas ketika hendak berangkat ke Kalimantan Timur via penyeberangan laut di Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Salah satu TKI bernama Antonius Soter Bere Mau (37) mengaku dibius pekerjaan bagus di tempat perantauan oleh salah seorang perekrut bernama Marianus Kule.

Meski tanpa informasi besaran upah ditempat perantauan, Antonius akhirnya tertarik lantaran ongkos transportasi ditanggung Marianus yang diduga kuat sebagai perekrut ilegal.

“Uang saku saya hanya Rp.20.000 karena dia (Marianus) yang tanggung biaya ke Kalimantan Timur,” ujar pria 37 tahun itu kepada wartawan, Senin (21/03).

Dihadapan awak media persis di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Flores Timur, Antonius mengaku baru pertama kali merantau namun melalui jalur ilegal atau non prosedural.

“Baru pertama kali pak. Ya, saya bersyukur karena pemerintah akan bayar uang transport pulang kampung,” urainya.

Sementara itu, Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Flotim, Moh Ikram mengatakan, para TKI itu mulanya dijanjikan berangkat menggunakan pesawat namun dibatalkan oleh perekrut.

“Para TKI sudah berada di Larantuka tiga hari lalu. Mereka menunggu jadwal Kapal Lambelu,” ujar Moh Ikram.

Ia menerangkan, 21 TKI itu dikabarkan akan mendapat pekerjaan di PT muara Citra Lestari, salah satu perusahan kelapa sawit yang berkedudukan di Kalimantan Timur.

“Mereka direkrut Marianus yang saat ini sudah melairikan diri. Kalau dia agen dari perusahaan besar tidak mungkin melarilan diri,” jelasnya.

Sebagai instansi tenaga kerja, Ikram menegaskan bahwa pemerintah pasti membuka ruang dan melayani semua masyarakat sehingga tidak menimbulkan persoalan di tempat perantauan.

Mengingat kasus buruh migran semakin marak, ia berharap agar calon TKI harus persiapkan dokumen resmi sebelum berangkat menuju tempat perantauan.

“Sekarang banyak persoalan buruh migran kita yang dipulangkan dari Malaysia karena pergi merantau non prosedural. Di semua daerah ada kantor dinas. Jadi, manfaatkan secara baik,” tutupnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *