oleh

Pesona Wisata Pantai Kokang Terhimpit Sampah

-Daerah, Wisata-1,038 views

INBISNIS.ID, LARANTUKA – Wisata pantai di Kabupaten Flores Timur, NTT tetap jadi primadona sebagian besar masyarakat saat menikmati liburan. Berpiknik di pantai bisa jadi obat paling mujarab atasi stres.

Salah satu pantai yang mampu bikin mata melek adalah Pantai Kokang. Meski pesonanya tak diragukan, banyak orang belum tahu keberadaannya lantaran letaknya cukup terselubung.

Secara administrasi, pantai ini berada di Desa Ojan Detun, Kecamatan Wulanggitang, tak jauh dari Pantai Oa dan Pantai Rako, dua spot wisata yang namanya semakin keren di mata wisatawan lokal.

Jarak Pantai Kokang dari jantung Kota Larantuka kurang lebih 60 kilo meter. Pengunjung hanya memakan waktu 1,5 jam menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalannya hotmix tentu tak buat sakit pinggul.

Karakteristik tempat ini dihiasi pasir putih tetapi warnanya sedikit pucat. Pasir itu menghampar panjang sejauh mata memandang diantara gugusan bukit hijau.

Pelataran Pantai Kokang terdapat bangunan lopo berbahan gelonding kayu dan beratap alang-alang. Hawanya lebih sejuk dibawah rerindang pohon ketapang. Suasana semakin asri tat kala hembusan angin yang bertiup dari Laut Sawu.

Persis dibagian timur, terdapat sebuah onggokan batu cukup besar. Batu itu tampak menyerupai seekor hewan yang sedang tidur. Warga setempat menamainya Batu Anjing.

“Itu namanya Batu Anjing. Menurut cerita, dahulu kala ada seorang pemburu yang membunuh anjingnya sendiri lalu dibuang ke laut. Anjing itu tiba-tiba berubah jadi batu,” ujar Petrus Rotan kepada inbisnis.id, Kamis (17/03).

Kepala Desa Ojan Detun, Yohanes Nani Ipir mengatakan, Pantai Kokang merupakan salah satu spot wisata di desanya. Karena berpotensi, pemerintah desa sempat menganggarkan sejumlah dana desa untuk pembangunan fasilitas pendukung.

“Kita gunakan dana desa pada tahun 2018 untuk pembangunan beberapa lopo dan semenisasi tempat parkir,” paparnya.

Namun, ketika pandemi covid 19 merebak, kelanjutan penataan pun terhambat. Beberapa lopo mulai koyak dan rusak. Sampah plastik tampak berserakan dan semakin mencemari wajah pantainya yang molek itu.

Fransiskus Gerardus, salah satu pengunjung berharap pemerintah desa dan semua elemen mastarakat lebih serius menanggulangi sampah yang masih berserakan.

“Banyak sampah plastik, gelondongan kayu dan batok kelapa sehingga berpotensi mengurangi minat pengunjung,” terang pria bertopi kobi cokelat, sambil menunjuk kearah tumpukan sampah.

Meski begitu, Fransiskus mengaku takjub dengan keindahan yang dipancarkan Pantai Kokang. Menurutnya, wisata itu bakal terkenal dan jadi salah satu ikon populer di Flores Timur.

“Baru pertama kali datang tapi menurut saya harus promosi sehingga bisa dikenal banyak orang,” harapnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *