oleh

Gubernur Bali : Wisatawan yang Datang ke Bali Sangat Taat Protokol Kesehatan

INBISNIS.ID, BALI – Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan dari 5.000 lebih wisatawan yang datang ke Bali tercatat hanya 20 wisatawan yang terkonfirmasi positif corona.

Jadi, totalnya 90,4% dan dari 20 wisatawan tersebut sudah dinyatakan sembuh hanya 7 yang masih dalam isolasi.

Selain itu kata Wayan Koster, untuk wisatawan yang lainya semuanya tanpa gejala dan dalam kondisi baik dan aman.

“Dari 5.000 lebih kedatangan wisatawan manca negara ini tercatat hanya 20 wisatawan yang terkonfirmasi positiv corona Jadi totalnya 90,4%, dan dari 20 wisatawan tersebut sudah dinyatakan sembuh tinggal 7 yang masih di isolasi, yang lainya semuanya adalah tanpa gejala dan tidak ada yang sampai masuk Rumah sakut,” ujara Gubernur Wayan Koster dalam jumpa pers pada (15/3/22).

Lanjut Koster, sementara untuk wisatawan yang terkonfirmasi positiv dan yang sedang menjalankan isolasi di hotel tersebut akan diawasi secara ketat oleh satgas Covid 19 dari provinsi Bali.

“Untuk wisatawan yang terkonfirmasi positiv 19 isolasinya di kamar hotel tempat ia menginap dan ada pengawasan secara ketat dari satgas covid 19 dari provinsi Bali, jadi dipantau secara ketat,” tandasnya.

Sejauh ini kata Gubernur Wayan Koster, berdasarkan laporan dari pelaku wisata baik yang ada di hotel maupun di destinasi wisata bahwa saat ini tidak ada kluster baru covid 19 tentu ini adalah sesuatu yang sangat positif.

“Sejauh ini tidak ada kluster baru dari para pelaku pariwisata yang ada di hotel maupun juga yang ada di destinasi wisata jadi saya melihat sesuatu yang sangat positif,” kata Wayan Koster.

Koster menegaskan, bagi wisatawan yang melanggar aturan protokol kesehatan selama berada di Bali akan di deportasi dan dikenakan sangsi pembayaran 1 juta rupiah.

“Untuk wisatawan yang melanggar protokol kesehatan akan di deportasi dan dikenakan denda 1 juta rupiah,” katanya.

Namun ia mengaku, untuk saat ini wisatawan yang datang ke Bali sangat disiplin terhadap protokol kesehatan karena yang datang adalah wisatawan yang menengah ke atas yang rata-rata sangat terdididik dari segi budaya prokes.

“Tapi sejauh ini ternyata wisatawan yang datang itu rata-rata yang menengah ke atas dan disiplin terhadap prokes, jadi selalu pakai maker tidak ada yang nakal yang datang ini wisatwan yang terdidik terhadap budaya protokol kesehat,” tutupnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *