oleh

City Branding Ternate sebagai Kota Rempah

INBISNIS.ID, TERNATE – Peringatan Hari Jadi Kota Ternate yang ke- 771 akan dilaksanakan pada 29 Desember 2021, hari ini memasuki babak baru dengan ditunjuknya Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly, sebagai Ketua panitia HAJAT (Hari Jadi Ternate), didampingi Kepala Bidang Protokoler dan Komunikasi, Agus Fian Jambak sebagai sekretaris.

INBISNIS.ID, ketika menghubungi Rizal Marsaoly hari ini (19/11/2021) mengatakan, HAJAT tahun ini juga dibuat berbeda dengan tahun sebelumnya. Wali Kota berkeinginan harus ada akselerasi dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini.

“Maka konten-konten atau kegiatan-kegiatan yang di dalamnya ada keterlibatan masyarakat, terutama warga dari Kecamatan Moti, Hiri, dan Batang Dua,” tutur Rizal yang juga saat ini sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata.

Pada 11 Desember 2021 nanti, kata Rizal, Dinas Pariwisata akan meluncurkan City Branding, Ternate sebagai Kota Rempah.

Dari Informasi yang dikumpulkan INBISNIS.ID bahwa Ternate sangat strategis dan penting dalam dunia perdagangan karena di situlah rempah-rempah dihasilkan. Ternate sampai dijuluki sebagai The Spice Island karena merupakan penghasil rempah-rempah terbesar.

Rempah-rempah adalah komoditas utama perdagangan masyarakat. Pada pertengahan abad ke-15, bangsa Eropa, seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda, berlomba-lomba menguasai Ternate, Maluku Utara, karena tertarik dengan keberadaan rempah-rempah tersebut.

Selain itu, banyak juga pedagang Jawa, Melayu, Arab, dan China yang datang ke Maluku khususnya Ternate untuk membeli rempah-rempah. Kini, Ternate menjadi destinasi wisata rempah-rempah yang diimplementasikan dalam berbagai program, seperti kawasan cengkeh afo.

“Jadi HAJAT ini  digiring pada penguatan Kota Rempah. Semisalnya, ada karya tulis ilmiah untuk Siswa SMA, Perguruan Tinggi, dan Umum. Dengan tema: Kota Rempah.”

Sementara itu Wali Kota Ternate M.Tauhid Soleman yang ditemui INBISNIS.ID di sela-sela acara pelantikan para lurah hari ini Jumat (19/11/2021) berharap, Hotel, bank, sekolah, kantor, dan restoran, bahkan di perempatan jalan lampu merah  perlu menyediakan pojok rempah dan disitu ada semacam kemenyan dari bahan dasar Pala dan Cengkih, kalau itu dibakar mengeluarkan aroma rempah. Sehingga ini menjadi ciri khas Kota Ternate.

Tauhid bilang, bahwa generasi milenial sekarang ini harus tahu bahwa rempah yang membesarkan masyarakat Kota Ternate. Karena promosi daerah dengan identitas Ternate.

“Kalau program ini jalan maka City Branding Ternate juga akan memberikan dampak pada sektor ekonomi masyarakat, tidak bisa dipungkiri juga bahwa aroma cengkeh dan pala yang tercium memberikan efek aroma teraphy untuk menghalau virus covid-19, walaupun ini masih membutuhkan kajian lebih lanjut,” Pungkas Tauhid.

(Anto Hoda/Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *