INBISNIS.ID,LEMBATA – Setelah mendaftarkan diri ke Kesbangpol Lembata, berkunjung ke Bawaslu dan KPU beberapa waktu lalu, Pimpinan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kabupaten Lembata terus melakukan persiapan-persiapan dalam rangka mengikuti verifikasi yang akan di lakukan KPU sesuai jadwal Pemilu tahun 2024.
Ketika ditemui media, di kantor PKN Pimpinan Cabang Kabupaten Lembata, Juprian Lamabelawa menjelaskan bahwa, dalam rangka menghadapi proses Verifikasi KPU, hal yang paling urgen dalam proses verifikasi KPU salah satunya adalah soal struktur kepengurusan Partai Politik dan keanggotaan partai politik ditambah dengan beberapa syarat lainnya yang sifatnya teknis.
“Dalam rangka menghadapi proses Verifikasi KPU, hal yang paling urgen dalam proses verifikasi KPU salah satunya adalah soal struktur kepengurusan Partai Politik dan keanggotaan partai politik,” ujar Juprian Lambelawa pada Sabtu (5/3).
Menurut Lamabelawa, per hari ini 5 Maret 2022 kepengurusan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Lembata telah rampung semuanya, di sembilan kecamatan telah memiliki kepengurusan dan total disemua kecamatan PKN Lembata telah memiliki lebih dari 500 jumlah anggota di Kabupaten Lembata dan setiap harinya terus mengalami penambahan, sesuai dengan syarat yang diamanatkan Undang-undang Pemilu dan aturan pelaksana yang lainnya, PKN Lembata sudah sangat siap hadapi tahapan Verifikasi yang akan dilakukan KPU.
Hari ini, jajaran pengurus Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Lembata baik di Kabupaten maupun di kecamatan lagi gencar membangun struktur ditingkat desa dan kelurahan, saya mendapat laporan tadi pagi dari kawan-kawan pengurus Kecamatan, bahwa rata-rata disetiap kecamatan kepengurusan PKN ditingkat desa/kelurahan sebagian besarnya telah terbentuk, hal ini menunjukan keseriusan kawan-kawan pengurus dilapangan bahwa Partai Kebangkitan Nusantra (PKN) siap dalam menghadapi segala tahapan pemilu 2024.
Lanjut Ketua PKN Lembata, walau kita baru dalam hajatan pemilu, namun dengan semangat gotong royong yang dimiliki PKN, kita yakin akan sukses dalam pemilu 2024 mendagang.
Menurutnya yang paling kecil dalam politik, bisa menjadi yang paling besar dalam politik, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, politik merupakan seni dalam kemungkinan-kemungkinan.
Disingung soal katanya ada pengunduran jadwal Pemilu, Magister Hukum Tata Negara lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta ini menilai, wacana penundaan Pemilu itu sengaja digulirkan oleh kelompok tertentu untuk merusak konsentrasi parpol-parpol yang sedang melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi pemilu 2024.
“Bagi saya, tidak mudah menùnda Pemilu, apa lagi di tahun 2024 nanti, pilpres dilaksanakan serentak dengan Pemilu legislatif, jika ingin tunda pemilu maka sama halnya menabrak Konstitusi Negara, yaitu UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Kalau menabrak konstitusi negara sama halnya Makar, dan itu tidak sehat buat pertumbuhan demokrasi Indonesia ke depan,” tandas Juprian.
“PKN tegak lurus kepada Konstitusi Negara, dan tetap berkonsentrasi dalam menghadapi pemilu 2024 sesuai yang telah dijadwalkan dalam Undang-undang dan ketentuan-ketentuan yang berlaku lainnya,” pungkasnya.
(Redaksi)
Komentar