INBISNIS.ID, BALI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Bali mencatat nilai Penanaman Modal Asing (PMA) di Pulau Dewata mencapai Rp 18,7 triliun pada triwulan III 2025.
Angka tersebut menunjukkan tingginya minat investor internasional terhadap sektor-sektor strategis di Bali yang terus bertumbuh meskipun dinamika global masih berfluktuasi.
Australia menjadi negara yang menyumbang nilai investasi asing tertinggi di Bali sebesar Rp 2,3 triliun. Kemudian, diikuti Rusia dengan nilai investasi Rp 2,26 triliun, Singapura (Rp 2,2 triliun), Prancis (Rp 1,4 triliun), dan Belanda (Rp 996 miliar).
Adapun lima sektor realisasi tertinggi investasi asing di Bali, yakni sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; hotel dan restoran; jasa lainnya; perdagangan dan reparasi; hingga sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi.
BACA JUGA :
- INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
- Sektor Bisnis Australia Yakin Akan Masa Depan Ekonomi Indonesia
- Sumba Jadi Kandidat Terkuat Penerus Kejayaan Pariwisata Bali
- Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan
- Minat Asing di Bali Naik Drastis, Labuan Bajo dan Sumba Siap Diserbu Investor
Kepala Dinas PMPTSP Bali Ketut Sukra Negara menyampaikan bahwa target investasi Bali pada 2025 mencapai Rp 45,62 triliun, yang mencakup keseluruhan Penanaman Modal Asing dan dalam negeri.
“Target investasi baik PMA dan PMDN naik (dari tahun lalu),” ujar Sukra yang dilansir detikBali, Rabu (3/12/2025).
Hingga triwulan III 2025, total realisasi investasi gabungan PMA dan PMDN telah mencapai Rp 32,39 triliun, menunjukkan pencapaian yang cukup signifikan mendekati target tahunan.
Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), realisasi hingga triwulan III 2025 berada di angka Rp 13,65 triliun, dengan hotel dan restoran menjadi sektor yang paling dominan dengan nilai Rp 5,2 triliun.
Sektor perdagangan dan reparasi menyusul dengan Rp 2,9 triliun, kemudian sektor jasa sebesar Rp 2,2 triliun, transportasi dan telekomunikasi Rp 1,4 triliun, serta perumahan dan kawasan industri Rp 824 miliar.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.
Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.
Komentar