INBISNIS.ID, BALI – Tren wisatawan yang mencari privasi dan kenyamanan memicu pemulihan ekonomi Bali bergerak ke arah sektor properti, dengan investasi villa menjadi salah satu pendorong utamanya.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, data investasi properti di Bali menunjukkan adanya pertumbuhan, didorong oleh kenaikan harga rata-rata sekitar 5-10%, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Real Estat sebesar 4,28% (triwulan II 2025).
Villa bukan sekedar tempat menginap, desain yang eksklusif dan fleksibel menjadikannya gaya hidup baru bagi wisatawan modern. Villa di kawasan Bali bagian barat dan Uluwatu merupakan aset bernilai tinggi dengan potensi pendapatan yang stabil.
Selain kawasan populer seperti Sanur, Seminyak, Uluwatu dan Ubud, saat ini terjadi pergeseran minat ke lokasi-lokasi baru di bagian barat Bali (Canggu, Seseh, Kedungu, Cemagi, Nyanyi, dan Pererenan) yang dianggap lebih hijau dan alami.
BACA JUGA :
- Bali Tunjukkan Iklim Investasi yang Kian Menguat
- Objek Wisata Labuan Bajo Paling Favorit (2)
- Pemkab Badung Buka Karpet Merah untuk Investor
- Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan
- Pembangunan Labuan Bajo Menanti Sentuhan Investor
Proyek The Ease Apartment & Villa di Canggu menjadi salah satu bukti bahwa investasi di sektor ini bisa sangat menguntungkan dan menjadi magnet utama investasi properti.
“Hanya 800 meter dari Pantai Batu Mejan, The Ease Canggu menggabungkan desain mewah, layanan hotel lengkap, dan wellness-driven living,” ungkap Putri, Sales Officer The Ease pada Jumat (7/11/2025).
Proyek ini tidak hanya layak secara finansial, tetapi juga memiliki dampak ekonomi luas bagi masyarakat sekitar. Investasi villa memicu efek berantai (multiplier effect).
“Masyarakat lokal pun mendapatkan manfaat dari pembangunan ini, mulai dari tahap konstruksi hingga operasional,” kata Putri.
Namun di balik peluang besar, ada risiko yang perlu diwaspadai. Kenaikan harga tanah dan ancaman pembangunan berlebihan (overdevelopment) bisa menekan masyarakat lokal dan lingkungan.
Karena itu, penting bagi pemerintah dan investor untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan kelestarian budaya serta alam Bali.
Investasi villa terbukti menjadi motor penggerak ekonomi Bali di tahun 2025. Dengan perencanaan yang matang dan semangat keberlanjutan, sektor ini bisa menjadi contoh bagaimana pariwisata dan ekonomi daerah tumbuh bersama tanpa mengorbankan nilai-nilai lokal.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.
Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.













Komentar