INBISNIS.ID, SYDNEY – Indonesia dan Australia mengadakan The 12th Joint Australia-Indonesia Consular and Diplomatic Facility Consultation (JCDFC) di Sydney pada 11-12 Maret 2025 untuk memperkuat kerja sama di bidang kekonsuleran, fasilitas diplomatik, perlindungan warga negara, dan keimigrasian.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Fasilitas Diplomatik Kemlu RI, sementara delegasi Australia dipimpin oleh First Assistant Secretary DFAT, Ciara Spencer.
Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan koordinasi perlindungan warga negara di negara ketiga, menyelenggarakan pelatihan bersama terkait manajemen krisis, serta mempercepat administrasi kendaraan diplomatik dan pemberian akses bandara bagi Perwakilan RI.
BACA JUGA :
- Bali Catat Kenaikan Okupansi, Investor Asing Semakin Dominan
- Buka Bisnis di Bali, Investor Asing Dituntut Taat Pajak
- WNA Diberi Hak Pakai, Pengawasan Tetap di Pemerintah Daerah
- INBISNIS, One Stop Investment Solution
- AFR Asia Summit 2025, Memperkuat Hubungan Australia–Asia
Australia mengapresiasi dukungan Indonesia dalam pengembalian pajak dan akan menjajaki penggunaan mekanisme Tax Exemption in Advance untuk pengajuan selanjutnya.
Indonesia juga mengusulkan percepatan penerbitan Visa Transit, sementara Australia menyoroti kendala sistem imigrasi Indonesia. Terkait Working Holiday Visa, Indonesia mendorong pembentukan forum perlindungan WNI dan meminta informasi pemegang Protection Visa.
Di bidang perbatasan dan keimigrasian, Australia dan Indonesia mengakui keberhasilan penggunaan paspor diplomatik elektronik Indonesia dalam sistem SmartGate Australia.
BACA JUGA :
- INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
- Inovasi Australia Bersinar di Pameran Mining Indonesia 2025
- Indonesia Kantongi Komitmen Investasi 23,8 Miliar Dolar AS di Expo 2025 Osaka
- Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan
- BIC Mendorong Perluasan Investasi Potensial di Bali
Selain itu, Indonesia berharap agar paspor elektronik biasa dapat segera mengakses SmartGate serta Australia dapat mempermudah proses kedatangan bagi pemegang e-paspor diplomatik dan dinas Indonesia. Indonesia juga mengusulkan agar signage “e-passport” dipindahkan ke jalur yang dapat diakses oleh pemegang paspor kategori “all other passports”.
Hal ini berdasarkan yang dikutip media INBISNIS.ID, Rabu (8/10/2025).
Kedua negara juga membahas tantangan Kedutaan Besar Australia dalam menerbitkan Surat Jaminan parole bagi narapidana dan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Indonesia akan menjadi tuan rumah JCDFC ke-13 pada 2026. Kedua negara berkomitmen memperkuat kerja sama demi meningkatkan pelayanan bagi warga negara masing-masing.
Sumber :Konjen RI di Sydney
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.
Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.
Komentar