oleh

Mahasiswi Cina Belajar Bedah Bahasa Melayu Loloan

-Daerah-989 views

INBISNIS.ID, JEMBRANA – Bahasa Melayu banyak konotasi dalam corak-ragam konotasi yang terus di gali, dikembangkan, dan juga dilestarikan. Banyak pemahaman yang hampir serupa dalam kosakata bahasa Indonesia. Bahkan beberapa kali mahasiswa yang mengambil eksplorasi penelitian ke Loloan. Hal ini dilakukan dalam menggali konotasi bahasa Melayu Bugis Loloan. Salah satunya di Rumah Baca Loloan Timur, yang selalu dipakai pembahasan Melayu Loloan ini.

Mahasiswi Universitas Jinan China Qin Weifen mengatakan, sebagai mahasiswi yang lagi mengambil S3 mengambil kosakata Bahasa Melayu Loloan yang berjumlah 4.500 kosakata dari bahasa China ke bahasa Inggris, lalu ke bahasa Indonesia dan ke bahasa Melayu. “Hal ini dilakukan juga dengan sistem observasi lengkap sehingga membentuk kamus nantinya. Selain di Loloan Timur nanti juga akan menelusuri wilayah Indonesia yang masih mempergunakan bahasa Melayu, tuturnya yang fasih berbahasa Indonesia. 

Qin Weifen yang juga lulusan S2 di Surabaya sampaikan, yang menarik adalah keunikan dari alam ini baik langit, gunung, bukit, pepohonan, rumah hingga semua alat rumah tangga. Ini harus terperinci dan benar-benar selaras menjadi bahasa yang nantinya bisa diterjemahkan ke berbagai negara. Ada kisaran bahasa 4.500 kosakata bahasa Melayu yang diteliti. Yang total tentang bahasa yang cukup menarik.

Baca juga : Speed RRI Bahari, Pilihan Tepat untuk Waktu Liburan yang Singkat

“Di Indonesia sebenarnya baik itu bahasa Jawa, bahasa Madura, dan yang lainnya adalah lumrah, sedangkan bahasa Melayu yang mirip kosakata yang lebih sama dan lengkap itulah yang lebih menarik. Bahkan lebih disebut bahasa ibu yaitu Melayu. Merupakan bahasa Melayu Loloan yang sangat perlu diperhatikan dan dikembangkan dengan lebih baik. Justru lebih banyak yang menarik dari bahasa melayu dari bahasa seperti dialek huruf A menjadi E dan lebih unik lagi bahasa Melayu terutama dialeknya,” tegasnya. 

Ia juga menambahkan ada 281 bahasa dialek seluruh Indonesia yang awalnya saya lebih mengetahui dari Google dan mencoba turun langsung ke Loloan Timur ini. Unsur bahasa Melayu Loloan yang masuk dalam unsur bahasa bali dan lebih kuat dari kosakata bahasa Indonesia. “Tingkatan ini jangan sampai punah dan harus terus dilestarikan serta tetap dilestarikan. Asal usul kosakata bahasa Melayu memang banyak ada kosakata yang hilang juga,” katanya.

Sementara Muztahidi yang mewakili Rumah Baca ucapkan, sudah beberapa kali Loloan menjadi projek dalam uniknya bahasa Melayu Loloan. Ini dibuktikan beberapa mahasiswa yang melakukan observasi dan penelitian bahasa yang ada di Kabupaten Jembrana. Ini salah satu yang menarik adanya penelitian keliling Indonesia yaitu mahasiswi dari China yang akan membuat kamus baik dari bahasa China hingga ke bahasa Melayu Loloan. 

“Bahkan ada dari anak Loloan nantinya yang akan ikut membantu mengerjakan kosakata Bahasa Melayu Loloan. Yang nantinya akan ikut keliling ke daerah lain yang masih menggunakan bahasa Melayu, dan mencocokan ke bahasa China, Inggris, Indonesia, dan ke bahasa Melayu itu sendiri. Cakupan ini nantinya menjadi kajian bahwa bahasa yang diteliti sejak awal merupakan terjemahan bahasa Melayu ke bahasa Indonesia yang  hampir nyaris menyamai. Bangga rasanya selama ini rumah baca disinggahi beberapa penelitian dari kalangan akademisi,” tuntasnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *