oleh

Harga Bahan Baku Tinggi, Pengrajin Tauge Menjerit

-Daerah-1,202 views

INBISNIS.ID, JAKARTA – Kenaikan harga beberapa bahan pokok akhir-akhir ini sangat meresahkan bagi masyarakat.

Kenaikan harga ini terjadi pada harga minyak goreng, sayur, kedelai, disusul harga daging sapi yang ikut melonjak. Disisi lain ada sebagian pengrajin tauge yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan harga kacang hijau yang lebih murah dan baik kwalitasnya.

Tauge dapat dinikmati sebagai pelengkap hidangan sayur tauge, campuran makanan ketoprak atau bakwan goreng, tauge goreng khas Bogor yang semua itu tidak lepas dari bahan dasar tauge.

Salah satu yang ditemui media INBISNIS.ID adalah Zaenudin (48), pengrajin tauge yang beralamat di Jalan Mawar Merah RT 01 RW 02 Pondok Kopi Duren Sawit Jakarta Timur, Minggu (27/02).

Sebagai pengrajin tauge tentunya ada kendala dalam proses pembuatannya namun kendala yang dialami bukanlah dalam pemasarannya melainkan harga bahan baku kacang hijau yang lumayan tinggi kisaran Rp 37.000/kg.

“Kami para pengrajin tauge menggunakan bahan baku kacang hijau import dari Negara Afrika, karena kwalitas hasilnya lebih baik dari bahan baku kacang hijau produk lokal petani kita. Tauge bahan baku kacang hijau Afrika lebih panjang ukurannya, batangnya lebih bening, ampasnya lebih sedikit, berbeda dengan kacang hijau produk lokal yang batangnya terlihat putih dan lebih pendek, ampaspun lebih banyak, ” ungkap Zaenudin.

Lebih lanjut Zaenudin menuturkan, dalam pengolahannya kami di bantu oleh 3 karyawan dengan upah Rp 115 ribu perhari dan makan 1 kali perhari. Dalam pemasarannya kami mengirimkan ke para pedagang sayur di pasar pasar seperti Pasar Perumnas Klender, Pasar Pulo Gadung dan Pasar di Sukapura Jakarta Utara.

“Kami sebagai pengrajin tauge mewakili para pengrajin lainnya yang tersebar di beberapa wilayah seperti Cilungup, Duren Sawit berharap kepada pemerintah agar harga kacang hijau jangan sampai naik lagi sehingga kami dapat terus bekerja menjalankan usaha ini untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” pungkas Zaenudin.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *