INBISNIS.ID, JEPARA – Upacara adat perang obor Desa Tegal Sambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah merupakan salah satu tradisi yang sudah ada sejak abad 16 dan dipercaya mampu mengusir roh – roh jahat yang mengganggu kehidupan masyarakat Desa Tegal Sambi. Tradisi ini rutin digelar setiap tahunnya dan kegiatan ini dilaksanakan tepat pada hari Senin, 20 Juni 2022 lalu.
Prosesi ini bukan perang sungguhan, terdengar suara lantang menyerukan kata “serang” yang menandakan seorang pemimpin pasukan perang siaga angkat senjata. Dari empat penjuru: barat, timur, utara, selatan serentak menunggu aba aba, yang mana titik pertempuran ditentukan dalam sebuah kesepakatan di tengah – tengah perempatan.Serentak mufakat disetujui dengan pasukan, serentak menyalakan bola api.
Tradisi ini disoroti banyak awak media, bentuk upacara adat setiap tahunnya yang disakralkan. Diamati yang menarik ada geliat pergerakan ekonomi masyarakat bergerak di sekeliling obor Tegal Sambi. Terpantau banyak pedagang beraktifitas menjajakan dagangannya.
Kepala Desa Tegal Sambi, Agus Santoso mengakui, bahwa motor penggerak bangkitnya ekonomi masyarakat kurang mampu, kembali kepada kepemimpinan. Pemimpin banyak yang arif bijaksana masih butuh latihan. tradisi perang obor ini perlu banyak sorotan media dengan salah satu alternatif mendorong pengenalan kepada publik melalui sosial media untuk lebih dikenal yang dimana hal ini merupakan tuntutan profesi seorang pemimpin.
“Fakta bisa dilihat sejak kepemimpinan kami , Pasar Rakyat terbangun, BumDes berkembang dan dan baru baru ini proses mengembangkan bazar kuliner UMKM terkait satu paket dengan wisata pantai tahap pengerjaan. Tahun depan perang obor sebagai budaya dan salah satu kewajiban melestarikan untuk tahun depan akan dimeriahkan lebih besar lagi, otomatis banyak masyarakat terlibat berdagang menjajakan makanan olahan menjadi laris manis.” tutup Agus Santoso.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar