oleh

Surat Terbuka FKMTI Kepada Presiden Jokowi Atas Pencopotan Menteri ATR/BPN

-Daerah-387 views

INBISNIS.ID, DEPOK – Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI)   telah mengadakan acara silaturahmi dan syukuran untuk memberikan semangat kepada Menteri ATR/BPN baru  yaitu Hadi Tjahjanto Dengan menggelar Baliho yang bertuliskan ‘Korban Permpasan Tanah Mengucapkan Alhamdulillah Atas Pencopotan Bapak Sofyan Jalil Selaku Mentri ATR/BPN’  yang dilaksanakan di Sekretariat Jalan Seha No.6 Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Mulai pukul 11.00 WIB, Minggu (19/06).

Kegiatan acara silaturahmi hari ini telah dihadiri Pengurus FKMTI yaitu Ketua FKMTI S.Kendi Budiardjo, dan para anggota Forum Korban Mafia Tanah antara Lain, Erwin Nasution beserta Istri Hj. Jubaedah, Irwansyah Yunif, Aloysius Abi, A.Zakky, Robert Sudjasmin, Rusli/Sutarman, Arief Achmadi, Agusni Rahayu, Jonni P,  dan korban Mafia tanah lainnya serta dihadiri beberapa Media Online.

Ketua FKMTI S. Kendi Budiardjo membacakan Surat Terbuka FKMTI kepada Presiden Jokowi atas Pencopotan Menteri ATR/BPN yang isinya sebagai berikut.

(Pertama), Kami Para Korban perampasan tanah dari seluruh Indonesia yang bergabung dalam Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) bersyukur kepada Allah yang telah mengetuk hati bapak Presiden Jokowi untuk mencopot Sofyan Djalil dan Surya Tjandra selaku Menteri dan Wakil Menteri ATR/BPN.

(Kedua), Menurut kami, para korban mafia tanah kedua sosok tersebut sudah terbukti gagal menjalankan perintah Presiden RI untuk memberantas mafia tanah dan memberikan hak atas tanah rakyat yang dirampas mafia tanah beserta Bekingnya. Sebagai contoh 4 tahun lalu, FKMTI sudah melaporkan 10 Kasus perampasan tanah ke Kementerian ATR/BPN dengan bukti sangat lengkap. Namun hingga kini tak ada satupun kasus yang selesai, justru laporan perampasan tanah rakyat semakin masif terjadi di seluruh Indonesia.

(Ketiga), Karena itu, FKMTI berharap Menteri dan Wakil Menteri ATR/BPN yang baru bisa menyelesaikan kasus perampasan tanah yang sudah kami laporkan dan mencegah kasus serupa terjadi kembali sebelum masa jabatan Presiden RI berakhir tahun 2024 nanti.

(Keempat), Kiranya Presiden Jokowi segera membentuk Badan Ad Hoc Penyelesaian Konflik Pertanahan secara holistik dan independen melibatkan Perguruan Tinggi dan Mahasiswa  di  seluruh tanah air.

(Kelima), Sebagai Mantan Panglima TNI, FKMTI yakin Bapak Hadi Tjahjanto sangat memahami bahwa kedaulatan tanah NKRI adalah untuk kepentingan seluruh rakyat sesuai Pancasila dan UUD 45 dan sebagai Kader Muhammadiyah. Wakil Menteri Raja Juli Antoni. tentu harus ingat pernyataan Alm. Buya Syafii Maarif bahwa 70% lebih tanah di Indonesia sudah dikuasai oleh asing dan segelintir konglomerat.

Jadi jangan sampai seluruh tanah di Negeri ini dikuasai dan digunakan untuk kepentingan Asing dan segelintir konglomerat.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *