INBISNIS.ID, DENPASAR – Maulid berasal dari bahasa Arab yang berarti ”kelahiran”.Istilah maulid merujuk pada peristiwa peringatan hari lahir seorang suci, laki-laki, yang sudah meninggal. Tradisi ini bersifat lintas agama, karena selain umat Muslim, Kristen dan Yahudi pun memiliki tradisi ini.
Khusus umat islam istilahnya maulid yang menyambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dirayakan dengan sukacita dan gembira di berbagai daerah. Perayaannya Maulid Nabi Muhammad pun beragam, ada yang merayakan dengan pawai, khitanan massal dan sampai tradisi rebutan uang di pohon pisang.
Ada juga tradisi pisang berbuah uang, ini sebagai simbol keberkahan, manusia harus seperti pohon pisang, semuanya harus bermanfaat tidak ada yang tidak bermanfaat, mulai dari buahnya, daunya semua bermanfaat.
Anak-anak di tegal wangi gang 45C sesetan,denpasar menyambut dengan suka cita perayaan maulid ini dimana mereka sudah sejak jam 18.00 wita hari sabtu 23/10/2021 sudah menunggu dengan tidak sabar untuk berebutan pohon pisang yang sudah dihias yang dimana ada beragam hadiah,seperti uang,jajanan,buah dan telur maulid untuk siap diperebutkan kan,mulai dari usia 2 tahun sampai dengan 13 tahun turut merayakan maulid ini.
Tampak senyum sumrigah diraut wajah anak-anak ini walapun acara ini tidak semeriah dengan daerah lain tapi mereka sangat gembira,bukan hanya anak-anak muslim saja melainkan juga ada anak-anak kristen dan agama lain ikut dalam perayaan maulid ini.
“Pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah ini kami mengimplementasikan Sifat-sifat rasulullah dimana sifatnya itu rendah hati, tidak sombong dan tidak banyak bicara jadi kita meneladani sifat beliau,” ujar Koordinator gang 45C tukad tegal wangi sesetan,denpasar nur kholis.
“Maulid nabi itu menandakan hari lahir rasulullah pada saat lahir semua alam semesta dan makhluk hidup bahkan semua tanaman berbunga dan berbuah dan di alquran itu digambarkan bahwa rasul akhir zaman sudah lahir ke dunia,” tambahnya.
20 anak-anak ini ikut berpartisipasi memeriahkan dalam perayaan maulid nabi yang bisa diistilahkan lintas agama semua ikut dalam kegembiraan ini.
(Fery Fadly)
Komentar