oleh

Tergerus Sampah Plastik, Pedagang Pasar Larantuka Minim Pembeli

INBISNIS.ID, LARANTUKA – Fungsi pasar selain menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli, kini bertambah fungsi menjadi tempat transaksi sampah plastik maupun limbah rumah tangga warga Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Persis di bagian belakang Pasar Inpres Larantuka, tumpukan sampah tampak berserakan dan menggunung sekitar kompleks penjual pakaian.

Salah satu penjual yang tak mau namanya disebut mengatakan, sampah plastik semakin berhamburan saat sore hari. Sampah semakin menggunung karena selain aktivitas penjual dan pembeli, warga luar juga kerap datang hanya untuk membuang sampah.

“Sudah pasti terganggu karena lingkungan jadi kotor. Kawasan ini memang sudah jadi tempat membuang sampah warga setempat,” ujarnya, Senin, 23 Mei 2022.

Selain merusak pemandangan, aroma busuk pun jadi masalah besar bagi sejumlah pedagang lantaran pembeli enggan datang. Saat transaksi jual beli, para pembeli merasa tak betah dan sering menutup hidung mereka meski sudah bermasker.

“Ini masih baik, pak. Kalau baunya menyengat, pembeli tidak mau dekat apa lagi datang beli,” katanya.

Saat ditanya lebih dalam, ia mengaku turut menyumbang sampah plastik di kawasan itu. Selain sampah plastik, lanjut dia, banyak orang kadang membuang usus hewan hingga aromanya lebih menyengat bak bau bangkai.

“Iya pasti pedagang dan pembeli juga buang. Ada kalanya orang luar sampai buang usus sapi. Itu nantinya tambah bau,” ceritanya.

Ia menambahkan, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) rajin angkut namun sampah malah terus menggunung.

“Saya sering lihat mereka angkut tapi karena setiap hari orang buang pakai karung, sampah tetap banyak,” ungkapnya.

Di Waktu yang sama, Muhamad Furkan (22), pengusaha jasa giling kelapa berharap warga lebih tertib membuang sampah. Ia kesal karena pasar sebagai tempat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, kini bertambah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.

“Harapan saya semoga tempat ini tidak lagi jadi tempat membuang sampah. Kasihan kami buka usaha disini, karena kalau bau busuk, pembeli tidak mau datang,” katanya.

Selanjutnya, Furkan juga berharap kepada Pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Flores Timur agar lebih serius menanggulangi sampah.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *