oleh

Kereta Kencana Odong Odong Transportasi Hiburan Keliling Kota Sumenep

-Bisnis, Daerah-3,410 views

INBISNIS.ID SUMENEP – Lapangan Giling Desa Pangarangan, Kota Sumenep, menjadi titik kumpulnya transportasi hiburan kereta kencana odong-odong. Bilamana sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, kereta kencana dengan berbagai macam, desain, model dan corak warna khas ukiran madura, yang dipadukan dengan gemerlapnya lampu warna warni, serta alat musik di dalamnya.

Alat transportasi hiburan kereta kencana odong-odong di Sumenep, Terlihat unik, kreatif, dan sangat menarik minat orang untuk ikut naik mengelilingi indahnya malam disepanjang jalan dalam Kota Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Ahmad Faisal, Pemilik usaha alat transportasi hiburan kereta kencana odong-odong, kepada Jurnalis INBISNIS.ID Sumenep mengatakan, disebut kereta kencana karena desainnya dibuat menyerupai kereta kencana. Dan alat mesin penggeraknya menggunakan odong-odong motor, Rabu (18/5).

“Kereta kencana odong-odong di Sumenep menjadi salah satu alat transportasi hiburan yang bergerak. Bentuknya unik, berukiran ciri khas Madura, didukung dengan desain berbentuk hewan, seperti Ular Naga, Kuda terbang, dan bentuk hewan lainnya. Design tempat duduk bertingkat menyerupai kereta kencana, sehingga  mampu muat penumpang 10 – 15 orang. Tidak hanya Anak-anak yang ikut naik, tapi juga orang tuanya ikut menemani anaknya,” jelas Faisal.

Menurut Faisal, Pelaku usaha transportasi hiburan odong-odong di Sumenep jumlahnya sekitar 28 anggota, yang tersebar di wilayah kota Sumenep dan sekitarnya. Di Desa-desa dan juga kepulauan sebenarnya juga ada, tapi belum terdaftar di paguyuban.

“Bagi saya, selain unik dan menarik, sekaligus dapat menghasilkan duit untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga sehari-hari,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Faisal, usaha odong-odong kerjaannya simpel. Berangkat dari rumah dengan kereta odong-odong sekitar pukul 16.00 WIB menuju lokasi depan lapangan Giling, karena di situ tempat titik pangkalannya. Setelah ada beberapa penumpang yang naik, lalu berangkat keliling mengitari jalan kota Sumenep, dengan tarif 1 kali putaran Lima ribu rupiah. Diperjalanan kadang masih ada penumpang yang ikut naik dan turunnya pun dimana tempat penumpang tersebut naik.

“Rutenya, masih pinggiran kota mas, tidak sampai melewati jantung kota atau tidak masuk ke jalan sekitar Pendopo Kabupaten dan Taman Adipura Sumenep. Kalau saya rutenya melewati jalan Kartini, sampai di perempatan jalan Kartini belok kanan ke jalan Imam Bonjol Pamolokan, lalu masuk lagi ke tempat pangkalan depan lapangan Giling. Kadang juga, kalau kebutan yang naik itu satu rombongan keluarga sekaligus, mereka request lokasi putarannya. Nah, kalau begini tarifnya berbeda mas, sesuai nego,” ulas Faisal sedikit Sumringah.

Faisal berharap, karena di Sumenep ini jumlahnya banyak, ada 28 Kereta kencana odong-odong, tidak hanya ada di wilayah perkotaan, namun di Desa-desa juga ada. Dan juga sudah bertahun – tahun dikenal oleh masyarakat Sumenep.

“Saya berharap transportasi hiburan kereta kencana odong-odong Sumenep ini bisa dikenal oleh masyarakat luar daerah, bahkan ke manca Negara dan menjadi salah satu Icon Kota Sumenep. Untuk kesana tentu harus ada campur tangan dari Pemerintah Sumenep. Misalnya mengadakan event, contest, lomba ataupun parade setiap Tahunnya,” harap  Faisal pelaku usaha jasa Transportasi hiburan, sekaligus driver kereta kencana odong-odong yang berbentuk design ular naga.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *