oleh

Mitra Reskrim Comunity Gelar Jumat Berkah di Yayasan Al-Kamilah Serua

INBISNIS.ID, DEPOK – Mitra Reskrim Community (MRC) kembali melaksanakan Jumat Berkah yang merupakan kegiatan rutin  bakti sosial  setiap minggu. Kali ini Jumat Berkah digelar  di Yayasan Al-Kamilah yang merupakan Panti Asuhan / Pesantren Yatim Dhuafa yang didirikan sejak 31 Oktober 2012 lalu dan  berlokasi di Jalan Serua Raya No.6 RT. 03/05 Kelurahan Serua Kecamatan Bojongsari Kota Depok. Jumat (15/05).

Team MRC mendatangi Yayasan Al-Kamilah usai sholat Jumat dan disambut Ustadz Badruddin, S.A.g.MM selaku pendiri Yayasan Al-Kamilah serta santriwan santriwati kurang lebih 30 anak yang menerima paket sembako dan lain lain serta paket Box berisi Alquran dengan penuh semangat suka Cita.

Panit Reskrim Polsek Sawangan Ipda Sarwo Edi Nugroho, STB  selaku pendiri dan pembina MRC memaparkan “Mitra Reskrim Community adalah komunitas yang berdiri sudah 2 tahun ini dibawah naungan Mitra Bhayangkara Paripurna, dan memiliki visi misi ada 2 yaitu “CINTA NEGERI DAN SADAR HUKUM” kenapa kita harus cinta negeri ? karena disaat kita tidak mentaati hukum yang dibentuk dan dirangkum oleh Pemerintah oleh Negeri yang sah berarti kita tidak mencintai negeri kita. Kenapa pentingnya Sadar Hukum ? Contoh nya adalah misalnya siapa yang suka buat kopi, nah kalau kita buat kopi tidak pakai air panas maka perut kita akan sakit, inilah salah satu contoh sederhana jika kita tidak mentaati hukum pasti akan ada akibat yang kurang bagus untuk diri kita dan orang lain,” papar Kanit Reskrim Polsek Sawangan.

Kemudian Sarwo Edi melanjutkan penjelasanya dengan melakukan tanya jawab dengan para santriwan dan santriwati yayasan Al Kamilah, “Siapakah negeri kita? Indonesia, Indonesia dibentuk oleh apa? apakah orang Islam saja tentu tidak, karena ada orang Hindu, Budha dan Nasrani betul tidak? Siapakah Tuhan Kita? Allah. Bedakah Tuhan Kita dengan Hindu, Budha dan Nasrani? Beda. Sebenarnya Tuhan kita ada berapa? Satu.  Kenapa kalau hanya satu mengapa berbeda beda setiap manusia punya Tuhan? Contoh lagi, Saya siapa? Sarwo, nah anak saya panggil Ayah, Melly panggil Komandan, Team MRC panggil Pakde, padahal orangnya satu tapi panggilannya beda beda. Disini artinya kenapa Tuhan Mesti beda beda, mau agamanya apa Tuhan adalah Satu. Hanya perlakuannya saja yang berbeda beda itu artinya kita satu kesatuan. Tuhan kita hanya satu ini yang harus dipahami adik adik semua,” terang Pembina MRC ini.

Pada saat kita mengatakan Tuhan saya dan Tuhan dia berbeda,  ada ayat yang bunyinya, Saya adalah Tuhan seluruh umat manusia, nanti tanya pak Ustadz yaa lebih jelasnya. Maka janganlah dikatakan berbeda beda disinilah bisa terjadinya perpecahan bukan perbedaan. Karena Indonesia lahir dari perbedaan itulah mengapa kita harus Cinta Negeri ini,” ujar Sarwo Edi secara gamblang.

Dalam kesempatan ini Pendiri Yayasan Al Kamilah Ustadz Badruddin, S.A.g. MM mengatakan, “Kami mengucapkan syukur alhamdulillah dan berterima kasih kepada MRC atas kehadiran di Panti Asuhan kami ini, semoga apa yang diberikan bermanfaat serta  menjadi keberkahan untuk Mitra Reskrim Community semoga semuanya dalam kelimpahan kesehatan, panjang umur dan kesuksesan.

Kami berikan informasi tentang yayasan ini yang memproduksi minuman herbal jahe merah, ini adalah produksi anak anak yatim yang mana jahe merahnya ditanam langsung  yang pertaniannya di lahan wakaf dari para hamba hamba Allah yang berdonasi di Sukabumi. 

Ini merupakan salah satu upaya kita agar anak anak punya usaha dan hasilnya juga buat kebutuhan mereka.

Komposisi minuman herbal ini antara lain jahe merah, gula aren, cengkeh, kayu manis, secang, dan sereh. Ini ada ukurannya yang 200gr harga 20 ribu, yang 300gr harga 30 ribu, yang 500gr harga 500 ribu. Semoga usaha ini menjadi berkah untuk semua dan kedepannya yayasan ini menjadi Panti Asuhan yang mandiri sehingga bisa berbelanja sambil bersedekah,” beber ustadz Badruddin.

Di Yayasan Al Kamilah ini total santriwan santriwatinya di asrama ada 30 anak, sementara yang pulang pergi disini ada 60 anak yatim,  dan di Sukabumi ada cabang sebanyak 60 anak yatim. 

Kami juga menyantuni lansia dan orang tidak mampu yang berada di Depok dan sekitarnya. Harapan kami selain memproduksi minuman kesehatan yang menyehatkan juga beribadah shodaqoh. Silakan nanti pada saat produksi boleh hadir lagi untuk menyaksikan produksinya,” tutup pendiri Yayasan Al Kamilah Ini.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *