INBISNIS.ID, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster menjelaskan, bahwa ada tiga pembangunan pelabuhan pada periode 2021-2022 saat melakukan peninjauan pembangunan terminal pelabuhan Sanur, di Pantai Matahari Terbit, Denpasar (27/4/2022).
Pada kunjungan Gubernur Bali yang didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta dan didampingi oleh Pimpinan Pelaksana Proyek Hutama Bangun Virama KSO, Heru Wijanarko menjelaskan, bahwa pembangunan pelabuhan Sanur merupakan bagian dari 3 pembangunan pelabuhan dari tahun 2021-2022.
Tiga pembangunan pelabuhan itu yakni selain pembangunan terminal Pelabuhan Sanur yang di targetkan olehnya kepada Dirut Hutama Karya akan selesai pada bulan September 2022, juga ada Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung.
Untuk Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida sudah selesai dbangun dan sudah diupakarai (mlaspas) langsung oleh Gubernur Bali pada awal bulan April 2022. Kemudian Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini mengungkapkan telah melakukan peninjauan langsung dan dikerjakan oleh PT. Nindya Karya, yang mana kontrak pekerjaannya akan selesai pada bulan September 2022 mendatang, tapi sudah ada komitmen untuk mempercepat dan diupayakan akan selesai pada bulan Juni 2022.
Terkait anggarannya, Mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan pembangunan di 3 pelabuhan tersebut total anggaran seluruhnya adalah sekitar Rp570 miliar yang dibiayai penuh oleh APBN Kementerian Perhubungan RI.
“Rp370 miliar itu dimanfaatkan untuk Pelabuhan Sanur, sisanya yang Rp200 miliar untuk pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan,” ujar Gubernur jebolan ITB itu.
Ia juga mengucapkan rasa syukurnya, karena 3 pelabuhan ini bisa dikerjakan bersamaan dan pembangunan itu sendiri akan rampung pada akhir Tahun 2022. Sehingga di Bali, baru pertama memiliki 3 pelabuhan infrastruktur transportasi laut yang cukup memadai.
Gubernur Bali, Wayan Koster juga meminta pelaksana proyek untuk bekerja dengan bagus, penuh tanggung jawab, baik, cepat, dan tepat, sehingga manfaat dan dampaknya bisa segera dirasakan oleh masyarakat sebagai wujud nyata untuk mengimplementasikan pembangunan Daerah Bali sesuai visi Nangun Sat Kerti Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
“Kalau ini sudah selesai, Saya kira ini tidak hanya menjadi pelabuhan untuk pelayanan penyeberangan, tapi juga akan membawa dampak pada perekonomian, khususnya menjadi pusat pertumbuhan perekonomian di Sanur dan Kota Denpasar pada umumnya, serta berimplikasi pada daerah lain yaitu terutama Kabupaten Klungkung,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa Terwujudnya pembangunan tersebut dalam sejarah pelabuhan di Bali, berkat upaya yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster melalui laporan langsung kepada Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo mengenai kebutuhan pembangunan 3 Pelabuhan dan direspon langsung oleh Bapak Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
(Redaksi)
Komentar