oleh

 Sampah Sudah Jadi Persoalan Mendesak untuk Diselesaikan

INBISNIS.ID, DENPASAR – Persoalan sampah sudah menjadi persoalan mendesak yang harus segera diselesaikan. Oleh karena itu kebutuhan akan solusi yang komprehensif harus dihadirkan dalam upaya menyelesaikan persoalan sampah.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Teguh Satya Budi, dalam acara pembukaan International Indonesia Waste Expo (IIWAS) Trisense Bali 2022, bertempat di Park 23 Creative Hub, Kuta, Bali, Senin (18/04).

“Seperti yang dapat kita saksikan sebagian besar sungai, danau, dan laut telah dipenuhi oleh sampah yang sangat mengganggu keseimbangan dan ekosistem lingkungan hidup,” terang Teguh Satya Budi

Berdasarkan data dari sistem informasi pengelolaan sampah nasional tahun 2021 yang bersumber dari 233 kabupaten/kota menyebutkan bahwa jumlah sampah nasional sudah mencapai 26,35 juta ton/tahun.

“Jumlah tersebut didominasi oleh sampah rumah tangga sebesar 41,01%, perniagaan 19,48%, pasar sebesar 16,04%. Sedangkan komposisi sampah berdasarkan jenis terdiri atas sampah organik sebesar 41,92%, non organik 50,5%  dan lainnya sebesar 7,58%,” terang Teguh Satya Budi

Ia juga melanjutkan, khusus untuk wilayah kota Denpasar, Gianyar, Badung, dan Tabanan atau wilayah Sarbagita. Pada tahun 2020 terdapat lebih dari 218.000 ton/tahun sampah yang tidak terkelola dengan baik.

“Untuk itu situasi ini mendorong kita semua untuk mencari solusi yang komprehensif dan bersifat segera. Mengingat Bali dan khususnya kawasan Sarbagita, merupakan destinasi wisata dunia dan dalam waktu dekat di bulan oktober akan menjadi lokasi pertemuan puncak presidensi G-20,” ungkap Teguh Satya Budi

Sejauh ini, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung penyelesaian masalah persampahan diwilayah sarbagita sesuai dengan amanah peraturan tentang percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan G-20.

“Sesuai dengan tugas dan fungsinya, tentu saja kementrian dalam negeri mendukung dan berperan dalam pengelolaan persampahan antara lain, memfasilitasi perizinan pembangunan pembuangan sampah terpadu (TPST), juga memfasilitasi kerjasama pengelolaan persampahan dan fasilitasi pengelolaan keuangan daerah,” terang Teguh Satya Budi

Teguh Satya Budi berharap, melalui International Indonesia Waste Expo (IIWAS) Trisense Bali 2022 serta berbagai rangkaian kegiatan nantinya mampu menginternalisasi dan memberikan paradigma baru terkait pengelolaan sampah dengan mengoptimalkan kegiatan terkait dengan reduce, reuse, recycle.

“Selain itu juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan stakeholder dalam penyelesaian masalah sampah yang terjadi saat ini,” terang Teguh Satya Budi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *