INBISNIS.ID, MEDAN – Walikota Medan menindaklanjuti adanya temuan oknum kepala sekolah yang melakukan praktek pungutan liar kepada siswa.
Terkait hal ini Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mendatangi SD Negeri 060898 yang berdomisili di Jalan Katamso, Gang Balai Desa, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (16/02/22).
Selain menemukan adanya pungutan liar (pungli) bagi sejumlah orang tua murid yang mendapatkan bantuan, Bobby yang didampingi Kadis Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra dan Kadis Kesehatan Taufik Ririansyah, juga mendapati salah satu obat yang berada di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sudah kadaluarsa atau expired dan juga kamar mandi kotor dan jorok.
Kepada Wali Kota Medan kepala sekolah tersebut menyangkal bahwasannya obat itu sudah kadarluasa.
“Obat ini sudah kadarluasa, coba di perhatikan baik-baik, sebab berbahaya untuk kesehatan anak-anak,” tutur Wali Kota.
Terkait toilet yang kotor dan air pun tidak ada serta ruang kelas yang sangat berdebu dan kotor Bobby Nasution kecewa.
“Obat yang kadarlusa beresiko ditumbuhi bakteri dan antibiotik dapat gagal mengobati infeksi, bahkan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dan resistensi.”
Hal ini dikatakan oleh Dr. Humairah Medina Liza Lubis MKed(PA) SpPA, Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang dihubungi via telpon selular.
(Syamsir Nasution/HS)
Komentar