INBISNIS.ID, BLITAR – Kelangkaan minyak goreng dan tingginya harga menjadi masalah berkepanjangan bagi warga Kabupaten Blitar. Tak ingin bergantung pada minyak goreng, warga Blitar memproduksi minyak kelapa untuk kebutuhan sehari-hari.
Tukini, warga Desa Tumpakkepuh, Kabupaten Blitar. Dia mengaku tak perlu bersedih meski harga minyak goreng saat ini sangat tinggi.
Karenanya, dia membuat minyak goreng berbahan buah kelapa untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan harga kelapa saat ini di petani hanya Rp1.500 hingga Rp2.000 per biji.
“Kalau harga kelapa murah dan melimpah, kebanyakan warga disini mengolahnya untuk dijadikan minyak apalagi harga minyak mahal sekarang,” kata Tukini kepada inbisnis.id, Minggu (17/4).
Ia mengaku sudah sejak dulu membuat minyak kelapa untuk kebutuhan keluarga sendiri.
“Tidak dijual, cuma untuk keperluan rumah tangga sendiri. Biasanya 8-9 biji kelapa besar dapat menghasilkan 1 liter minyak kelapa.” tambah ibu tiga anak ini.
Proses pembuatan minyak kepala ini tergolong menggunakan alat sederhana dengan cara yang mudah. Namun membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk dapat menghasilkan minyak kelapa yang baik.
Prosesnya, buah kelapa dikupas dan daging buahnya diparut. Lalu diperas dan diambil santannya. Kemudian, santan dimasak sampai minyak terpisah dari blondo (endapan agak coklat kekuningan). Terakhir, matikan api dan lakukan penyaringan jika sudah dingin. Jika ada ampasnya bisa dipres agar sisa minyak keluar. Minyak pun siap dipakai.
(Redaksi)
Komentar