INBISNIS.ID, LEMBATA – Umat Katolik di wilayah Pengembangan III, Paroki Salib Suci Hoelea mengikuti Ibadah Kamis Putih di Gereja St. Bartolomeus Walangsawa, Desa Walangsawa, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Kamis (14/4).
Ibadah Kamis Putih bertujuan untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama ke-12 muridnya dipimpin oleh Pastor Petrus Suban Diaz, Pr. Dalam kata pengantar, Pastor yang akrab disapa Pastor Rus tersebut, mengajak umat katolik untuk meneladani cinta konkret yang pernah dilakukan oleh Yesus Kristus.
“Cinta bukan hanya dibuktikan melalui kata-kata, tetapi harus konkret seperti Yesus yang berani membasuh kaki murid-muridnya,” tegas Pastor Rus.
Dalam homilinya Ia mengatakan, perjamuan terakhir menggambarkan situasi Bhineka Tunggal Ika. Dalam persekutuan Yesus bersama para murid, semuanya datang dari latar belakang berbeda-beda dan saling melengkapi. Walaupun demikian, dalam persekutuan, seringkali terdapat tantangan.
“Membangun persatuan itu tidak gampang karena mereka punya karakter dan latar belakang hidup berbeda-beda. Tapi Ia (Yesus) berharap perbedaan-perbedaan itu bisa disatukan untuk tugas misi kerajaan Allah,” ujarnya.
Semua perbedaan itu, menurut Pastor Rus, disatukan oleh cinta kasih dan pelayanan. Karena itu, Ia juga mengajak umat untuk membangun persatuan dalam bingkai cinta kasih dan pelayanan. Bukan hanya itu, Ia mengajak umat untuk hadir menjadi pelayan konkret di tengah dunia.
“Saling memberi dan melayani, contoh kecilnya ketika kamu menyembelih seekor kambing, kamu bisa mengundang tetangga atau sanak saudaramu untuk makan bersama. Itulah kasih sesungguhnya,” sambungnya.
Ibadah Kamis Putih dimeriahkan oleh koor atau paduan suara dari umat Stasi Santo Petrus Hobamatan. Ibadah berjalan aman dan tertib dengan menaati protokol kesehatan Covid-19 . Polsek Omesuri dan Linmas Desa setempat turut serta menjaga keamanan selama pelaksanaan Ibadah.
(Redaksi)
Komentar