INBISNIS.ID, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.
Sesuai arahan presiden Jokowi, desa wisata menjadi salah satu destinasi wisata yang akan digencarkan di tahun 2021.
Untuk terus mengembagkan pariwisata di desa wisata, homestay menjadi salah satu aspek penunjang yang harus dimiliki oleh desa desa wisata. Homestay juga memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman yang berbeda kepada wisatawan.
Saat menginap di homestay, wisatawan akan diajak berbaur dengan masyarakat setempat, menikmati kuliner lokalnya, dan bisa merasakan suasana sekitar. Seperti di Desa Wisata Wae Rebo, Flores-NTT.
Wisatawan dapat mengikuti kegiatan pemiliki homestay saat memetik dan mengolah biji kopi, membuat tenun ikat, mengikuti rangkaian upacara Penti, maupun aktivitas lainnya.
Berdasarkan buku “Paduan Pengembangan Homestay Desa Wisata” untuk Masyarakat, ini dia ciri-ciri desa wisata yang ideal:
1. Akomodasi rumah tinggal bagi pemiliknya sekaligus sebagian disewakan
2. Interaksi tuan tumah dan wisatawan yang terlibat dalam aktivitas keseharian sekaligus belajar budaya baru
3. Dikelola oleh komunitas lokal maupun kelompok Sadar Wisata
4. Bernuansa keunikan lokal sesuai konteks budaya dan lingkungan setempat
Manfaat keberadaan homestay desa wisata antara lain:
1. Mengurangi arus urbanisasi
2. Mengenalkan kebiasaan dan budaya masyarakat kepada wisatawan
3. Meningkatkan perekonoian masyakarat
(Redaksi)
Komentar