oleh

Peringati Hari Bumi, ST Eka Dharma Sastra Pasang 30 Biopori

-Daerah-407 views

INBISNIS.ID, BALI – Sekaa Teruna Eka Dharma Sastra (ST. EDS) Banjar Sampiang, Gianyar memasang 30 biopori di Pura Hyang Api, Gianyar dalam memperingati Hari Bumi 2022 pada Minggu (3/4).

Ketua ST. EDS, I Putu Gilang Wahyu Ferdyana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif Pengurus ST. EDS dan telah kami rencanakan sejak bulan lalu. Kemudian kami adakan pada bulan ini sekaligus juga memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April nanti. Kegiatan ini telah mendapat dukungan penuh dari Kelihan Adat dan Kelian Lingkungan Banjar Sampiang, Gianyar selaku orang tua kami di Sekaa Teruna.

“Tujuan kami mengadakan kegiatan pemasangan biopori ini adalah sebagai upaya untuk mencegah genangan air saat hujan deras. Sehingga dengan adanya biopori ini dapat menyerap air hujan ke dalam tanah lebih cepat”, ungkap Putu Gilang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan mengembalikan air hujan ke dalam tanah atau istilahnya menabung air di dalam tanah tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama atas penggunaan air sehari-hari dan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap bumi. Sesuai dengan tema yang diangkat pada peringatan Hari Bumi 2022 “Invest in Our Planet” atau Berinvestasi di Planet Kita.

Foto : Sekaa Teruna Eka Dharma Sastra (ST. EDS) Banjar Sampiang, Gianyar, saat melakukan sesi foto bersama setelah memasang Biopori di Pura Hyang Api, Gianyar serangkaian Hari Bumi 2022 pada Minggu (3/4).

Kelihan Adat Banjar Sampiang, Gianyar, I Wayan Suparma mengapresiasi kegiatan sekaa teruna dan berharap semoga pemasangan biopori di Pura Hyang Api ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk belajar mengolah sampah dari sumbernya sesuai Pergub Bali No. 47 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

“Saya mewakili prajuru sangat mengapresiasi adik-adik sekaa teruna, yang telah melaksanakan kegiatan positif ini. Dengan adanya biopori ini, sampah organik usai persembahyangan dapat langsung dibuang di lubang biopori agar menjadi pupuk kompos. Semoga dengan adanya biopori ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan belajar mengolah sampah dari rumah masing-masing”, ungkap Wayan Suparma yang juga merupakan mantan Ketua Sekaa Teruna pada masanya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Komunitas Tol-Tol (Komunitas Peduli Lingkungan, I Wayan Suartika alias Wayan Gabler yang turut memberikan arahan dan edukasi manfaat dari pembuatan biopori bagi lingkungan.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *