INBISNIS.ID, JAKARTA – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjamin pasokan hewan kurban selama periode Idul Adha 1443 H aman.
Tahun ini dipastikan akan terjadi penambahan suplai sapi sebanyak 13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Total stok hewan kurban saat ini mencapai 1,7 juta ekor.
“Saat ini, pasokan hewan kurban terutama sapi sangat mencukupi, terutama untuk kebutuhan Idul Adha. Ada penambahan 13 persen sapi dibandingkan bulan sebelumnya. Pemerintah akan selalu berupaya menjaga ketersediaan sapi agar masyarakat dapat menunaikan ibadah kurban dengan tenang,” ujar Oke dari laman resmi Kementerian Perdagangan RI, Jumat (16/7).
Untuk menjamin stok tetap tersedia di pasar, Kemendag melakukan sejumlah pertemuan dengan perusahaan penggemukan sapi untuk mendapatkan informasi kondisi pasokan yang dimiliki masing-masing perusahaan. Kemendag juga meminta kepada perusahaan untuk terus mendukung Pemerintah dalam menjaga ketersediaan sapi bakalan agar masyarakat mendapatkan pilihan hewan kurban dengan harga terjangkau.
Oke menambahkan, jika diperlukan, para pelaku usaha penggemukan sapi akan menambah jumlah sapi yang akan dijual guna mengantisipasi kenaikan permintaan saat periode Idul Adha 2021.
“Selain itu, mengingat periode Idul Adha merupakan saat yang ditunggu oleh para peternak, maka para peternak selalu menyiapkan pasokan sapi maupun hewan kurban lainnya khusus untuk menghadapi periode ini,” tutur Oke.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, hewan kurban yang tersedia untuk periode Idul Adha 2021 sebanyak 1.767.522 ekor, terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Jumlah pemotongan hewan kurban tahun ini diprediksi mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan pemotongan tahun 2020 yang mencapai mencapai 1.683.354 ekor. Memperhatikan hal tersebut, maka masyarakat tidak perlu khawatir adanya kekurangan pasokan sapi pada periode Idul Adha 2021.
Komentar