INBISNIS.ID, JAKARTA – Salah satu jenis usaha yang terkena dampak pandemi terlebih pada masa PPKM Darurat dan Level 3-4 yaitu kedai kopi. Tidak sedikit kedai kopi yang gulung tikar atau berhenti sementara sembari menunggu kondisi yang lebih kondusif.
Meski begitu, masih ada beberapa kedai kopi yang dapat survive (bertahan) di tengah masa pandemi. Salah satunya adalah Kopi Curhat yang dibuka sejak awal 2021.
Pemilik Kopi Curhat Rere Setyawan mengungkapkan rahasianya dalam mengembangkan gerai kopinya hingga dapat bertahan.
“Biasanya kedai kopi juga berlomba untuk menyediakan fasilitas paling diminati oleh kaula muda. Mulai dari tempatnya yang memiliki tema tertentu, spot foto, wifi gratis sampai varian makanannya. Hal itulah yang membuat kedai kopi menjadi sebuah pilihan tempat nongkrong anak muda,” ujar Rere saat ditemui wartawan di Jakarta, dilansir suara.com, (30/7).
Dia menuturkan, Kopi Curhat berinovasi untuk menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan para pengunjung.
Selain fasilitas, yang membuat Kopi Curhat diminati dan berbeda dengan kedai lain adalah berani mendukung para komunitas atau individu kreatif yang ingin berkreasi.
Inovasi lain yang dijalankan yaitu sistem drive-thru. Di tengah aturan PPKM, langkah ini dapat membantu pelanggan agar tetap dapat menikmati produk Kopi Curhat.
“Sistem drive-thru adalah bentuk inovasi dari gerai Kopi Curhat di beberapa gerai yang kami mulai, ini menjadi rekomendasi untuk pengunjung baru. Selain itu ada menu spesial yang sedang digandrungi para pelanggan setia yakni croffie,” pungkas Rere.
Komentar