INBISNIS.ID, JAKARTA – Ditjen tanaman pangan kementerian pertanian melalui program propaktani bersinergi dengan Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI) sukses menggelar webinar bertajuk “Tantangan dan prospek pengembangan budidaya talas satoimo. Acara berlangsung pada tanggal (02/06) yang diikuti 338 peserta pada aplikasi zoom dan ditonton 1500 pengguna channel youtube di chanel propaktani.
Ir. Masyhur Syafiuddin, MP adalah seorang dosen Universitas Hasanudin fakultas pertanian jurusan ilmu tanah. Pada kesempatan webinar Ir. Masyhur Syafiuddin, MP hadir sebagai narasumber dan berbagi pengalamannya mengenai Budidaya dan pasca panen talas satoimo di Sulawesi Selatan.
Ir. Masyhur Syafiuddin, MP menyatakan bahwa “Impor komoditas umbi-umbian talas satoimo menempati 60% dan untuk ubi jalar 22,4% saat ini menunjukan bahwa impor umbi-umbian di Jepang didominasi oleh talas satoimo”, ujarnya.
Dari data yang ada, Sulawesi Selatan memiliki lahan dan potensi genetik yang cukup tersedia, hal ini dapat dilihat dari keberhasilan pertanian satoimo di daerah Soppeng, Pinrang, dan Maros lanjut Ir. Masyhur Syafiuddin, MP.
Upaya yang dilakukan untuk kelanggengan tales satoimo di Sulawesi Selatan saat ini adalah upaya menaikan jumlah produksi sehingga harga turun, namun apabila produksi ditingkatkan maka rupiahnya pun akan ikut naik tutup Ir. Masyhur Syafiuddin, MP.
Tambahan informasi apabila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dan jelas pembaca bisa langsung mengakses channel youtube propaktani.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar