oleh

Wayan Koster Siap Perjuangkan Industri Film Lokal Bali

-Daerah-484 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster menerima aspirasi dari Komisi Film Bali (KFB) pada penyerahan penghargaan film maker, Content Creator dan pegiat seni audio visual dalam Bali DIGIFEST 2022 di Grand Inna Bali Beach (9/05).

Gubernur Bali menyatakan siap memperjuangkan industri film lokal Bali agar bisa tayang secara totalitas di 56 bioskop yang ada di Pulau Dewata.

Hal ini guna menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali sesuai konsep kerthi Bali untuk mewujudkan Bali berdikari dalam bidang ekonomi yang di bangun dan di kembangkan berlandaskan nilai-nilai filosofi sad kerthi.

“Apa yang disampaikan oleh Komisi Film Bali mengenai diperlukannya regulasi dan wadah untuk mendukung ekosistem Film Bali, maka Saya akan mendukung penuh hal ini, termasuk tadi yang disampaikan supaya bioskop yang ada di Bali berpihak terhadap Film Lokal Bali, karena sebelumnya tidak pernah menayangkan produk Film Lokal Bali atau lebih cenderung menampilkan film dari luar, jadi sudah sepantasnya menjadi perhatian Kita semua”, tegas Koster.

Untuk merespon aspirasi tersebut, Wayan Koster menyatakan akan mengeluarkan kebijakan untuk mengorganisir 56 bioskop di Bali agar produk-produk film lokal tidak di anak tirikan dan menyatakan akan memerintahkan, mengarahkan serta memanggil seluruh pengelola bioskop untuk duduk bersama menjalankan kebijakan yang akan diterapkan di Bali.

Agar cita-cita Komisi Film Bali terwujud, Gubernur Bali, Wayan Koster meminta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali segera mengagendakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) secara khusus, supaya lebih detail Kita rumuskan masalah dan harapan para Komisi Film Bali, sehingga kebijakan dan programnya tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Ayo bangkitkan cerita-cerita yang berbasis kearifan lokal Bali dalam perfilman, ini sangat menarik untuk difilmkan, sekaligus menjadi momentum untuk menata serta membangun generasi Bali ke depan dengan kekuatan kearifan lokalnya, dan harus ditayangkan dengan fashion yang cocok sesuai kondisi masyarakat,” terang Gubernur Koster.

Sebelum menutup pidatonya Gubernur Koster mengatakan bahwa Bali Digital Festival akan diselenggarakan setiap Rahina Tumpek Landep.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *