INBISNIS.ID, TERNATE – Musabaqah Tilawatil Quran adalah wahana memberikan rangsangan agar lebih gemar membaca dan mengkaji kandungan Al-Quran yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari. Sehingga tujuan dari lomba ini tidak hanya meraih juara semata, melainkan roh dan semangat dari Musbaqah Tilawatil Qur’an adalah sebagai media dakwah dan syiar Islam.
Hal ini disampaikan Wali Kota Terate, M.Tauhid Soleman saat menutup lomba MTQ tingkat Kota Ternate pada Selasa (15/2) kemarin malam di Hotel Vellya, dan keluar sebagai juara umum adalah Kecamatan Kota Ternate Tengah dengan perolehan total nilai 110.
Lebih jauh, Tauhid mengatakan bahwa Alquran adalah kumpulan ayat. Ayat pada hakekatnya adalah tanda dan symbol yang tampak, dan tidak dapat dipisahkan dari sesuatu yang lain. Nabi Muhammad SAW menggambarkan kitab suci Al-Qur’an sebagai kitab yang mengandung berita masa lampau, masa kini dan masa akan datang.
Untuk itu, menurut Wali Kota, hendaklah setiap Qori, Qoriah, Hafidz Hafidzah, Khat Khattah senantiasa menjadikan roh ini sebagai motivasi karena sejatinya Al-Qur’an adalah keteladanan kita dalam mengimplementasikan nilai nilai didalam kehidupan bermasyarakat.
Pemerintah Kota Ternate akan melakukan penguatan melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk membentuk generasi generasi pencinta Al-Quran dan regenerasi dalam upaya untuk menjaga kemurnian Al-Quran.
“Pemerintah Kota Ternate akan melakukan penguatan melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk membentuk generasi generasi pencinta Al-Quran dan regenerasi dalam upaya untuk menjaga kemurnian Al-Quran”, tutur Tauhid.
Di akhir sambutannya Tauhid memberikan apresiasi kepada pemenang, dan yang belum berhasil agar lebih giat lagi dalam latihan.
“Saya ucapkan selamat kepada yang berhasil, dan kepada yang belum berhasil saya berharap agar lebih giat berlatih untuk kesuksesan pada waktu-wktu yang akan datang. Orang sering berkata, bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, pengalaman adalah guru. Orang sering belajar dari kegagalan”, pungkasnya.
( Anto Hoda / FF )
Komentar