INBISNIS.ID, DENPASAR – Walhi Bali menyatakan menentang Gubernur Bali, I Wayan Koster atas pernyataannya kepada awak media terkait pembangunan Tol Gilimanuk – Mengwi.
Hal ini disampaikan oleh Made Krishna Dinata S.Pd yang akrab dipanggil Bokis selaku Direktur Eksekutif Walhi Bali pada konferensi persnya di Sekretariat Walhi Bali, Kamis (17/3).
Diketahui sebelumnya Koster mengatakan bahwa berdasarkan versi pemerintah yang juga sudah melakukan studi kelayakan, jumlah lahan yang dipakai untuk pembangunan jalan Tol seluas 1.100 hektar dan dari luas itu semuanya adalah lahan kering atau ladang yang sesungguhnya kurang produktif.
“Kami meminta Koster dalam waktu 3 kali 24 jam untuk menunjukan data yang menjelaskan bahwa dari 1.100 hektar tersebut, semuanya adalah lahan kering atau ladang yang sesungguhnya kurang produktif, jika Gubernur Koster tidak bisa menunjukan data tersebut, maka kami anggap Koster tidak mampu mempertanggung jawabkan pernyataan tersebut dan patut diduga menyebarkan berita bohong atau HOAX,” Tegas Bokis.
Bokis juga mengungkapkan bahwa Walhi Bali mengacu pada data ANDAL milik Pemrakarsa PT. Sumber Rodhium Perkasa dikatakan bahwa rencana pembangunan jalan Tol Gilimanuk-Mengwi secara total menempati luas ruang kurang lebih 1.069,44 hektar dan pada data tersebut juga disebutkan lahan yang terkena trase Tol adalah 188,31 Ha.
Namun Data tersebut diklaim berbeda oleh Walhi Bali berdasarkan data yang ditemukan melalui pemetaan Citra Satelit dan hasil survey lapangan Walhi Bali menemukan setidaknya ada 480,54 Ha yang berada di 98 Subak yang terkena trase tol.
(Redaksi)
Komentar