oleh

Waktu Terbaik Mengunjungi Pulau Sumba, Yuk Simak Tipsnya!

INBISNIS.ID, PULAU SUMBA – Pulau Sumba merupakan salah satu pulau indah di Nusa Tenggara Timur yang menyuguhkan pemandangan senja yang fenomenal. Menikmati matahari terbenam dengan langit yang berwarna merah jingga hingga violet merupakan pengalaman yang sangat sayang dilewatkan saat berada di Pulau Sumba.

Adat dan budaya masyarakatnya masih sangat kuat melekat dalam kehidupan sehari-hari, namun dibalik itu Pulau Sumba menyimpan pesona keindahan alam dengan daya tarik yang sangat spektakuler.

Hamparan padang rumput dan perbukitan batu kapur serta keindahan pemandangan pantai pasir putih dengan gemuruh ombak sangat cocok untuk surfing, ditambah pemandangan sunset memberi nuansa tersendiri.

Pariwisata menjadi sektor andalan yang bisa digarap oleh investor, sebab di Pulau Sumba terdapat sejumlah lokasi dengan keindahan dan keunikan tersendiri yang bisa dikembangkan menjadi tempat wisata.

Namun, karena termasuk wisata alam, maka kita tidak akan selalu bisa mendapati pemandangan-pemandangan yang terindah. Ada musim dan kondisi cuaca yang harus diperhatikan.

Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga

Nah, agar bisa explore Pulau Sumba dengan maksimal, ada beberapa tips yang bisa kamu ketahui dikutip dari beberapa sumber.

1. Musim Kemarau, Waktu Paling Tepat Nikmati Suasana Savana Pulau Sumba

Pesona utama keindahan Pulau Sumba terletak pada keindahan bentang alamnya yang berupa perbukitan kapur yang ditumbuhi dengan rerumputan. Panorama tersebut makin indah karena ternak di sini digembalakan secara liar di perbukitan.

Pada musim kemarau, hamparan perbukitan yang berumput ini akan mengering hingga tidak lagi menjadi bukit hijau. Sehingga suasana musim kemarau di Pulau Sumba menjadi mirip dengan suasana savana kering di Benua Afrika.

Jadi, jika kamu ingin menikmati suasana savana kering yang dihiasi dengan aneka ternak yang digembalakan dengan bebas, maka datanglah ke Pulau Sumba saat musim kemarau yaitu sekitar bulan Mei hingga September.

Baca juga :Kavling Long Beach Sumba, Siap Menjemput Investor di Tahun 2023

2. Musim Penghujan, Saatnya Menikmati Bukit dengan Rumput yang Menghijau

Kalau pada saat musim kemarau Pulau Sumba layaknya savana kering di Afrika, nah pada musim penghujan Pulau Sumba akan menjelma layaknya padang rumput di di New Zealand. Gugusan bukit yang mengering saat musim kemarau, saat memasuki musim hujan akan tumbuh subur dan kembali menghijau.

Hanya saja, risiko saat musim penghujan yaitu waktu untuk explore keindahan alam akan terbuang menunggu hujan reda. Karena pada saat terjadi hujan, lebih besar kemungkinan bukit untuk tertutup kabut.

Selain itu, pada musim hujan kemungkinan untuk melihat matahari terbit dan terbenam dari bukit akan semakin sulit. Padahal pada waktu pagi atau sore hari saat matahari bersinar dan langit kemerahan adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan bukit.

Baca juga :Kavling Pantai Surfing, Menjawab Tren Positif Bisnis Property di Pulau Sumba

3. Jernihnya Air Terjun di Pulau Sumba Tidak Akan Dijumpai Saat Puncak Musim Penghujan

Di balik bentang alam perbukitan, Pulau Sumba menyimpan banyak air terjun tersembunyi dengan berbagai macam keindahannya. Beberapa di antaranya seperti, Air Terjun Tanggedu dan Air Terjun Waimarang di Sumba Timur, serta Air Terjun Lapopu di Sumba Barat dan Air Terjun Harunda di Sumba Tengah

Jika berkunjung ke Pulau Sumba pada saat musim penghujan, lebih baik kamu menghapus rencana destinasi air terjun. Jika memaksakan, besar kemungkinan hanya akan kecewa bahkan lebih parah lagi akan membahayakan keselamatan.

Jika dalam waktu 3 hari ke belakang terjadi hujan, maka kondisi air terjun besar kemungkinan tidak akan jernih. Air terjun akan berwarna coklat bahkan dapat disertai dengan debit banjir.

Hampir semua air terjun di Pulau Sumba letaknya tersembunyi dan membutuhkan perjalanan mendaki dan menuruni bukit, sehingga jika pada saat tracking terjadi hujan maka akan membahayakan keselamatan. Lebih parah lagi untuk perjalanan menuju Air Terjun Tanggedu, bila sudah terlanjur tracking dan tiba-tiba datang hujan maka bisa terjebak oleh aliran banjir.

Baca juga :Komodo Sport Fishing, Terbaru dan Terbaik dari LABAHO

4. Pastikan Tidak Datang Saat Gelombang Tinggi jika Ingin Menikmati Deburan Ombak Pantai Karakat Indah

Wisata Pantai Karakat Indah berlokasi di Desa Bukambero, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT) .

Pantai alami yang belum terjamah ini terkenal akan kebersihannya. Tidak terlihat sampah sama sekali. Lautnya yang terhampar luas juga memiliki pemandangan luar biasa indah dengan karang-karang di sekelilingnya.

Salah satu aktivitas menarik yang bisa dilakukan di pantai ini adalah mendaki puncak bukit atau batu karang menikmati indahnya deburan ombak dari ketinggian .

Selain itu tempat ini juga menjadi tempat foto selfie yang paling sempurna dengan latar belakang Pantai Karakat Indah yang berair biru kehijauan.

Di pantai ini kamu bakalan bisa menikmati hamparan laut biru yang begitu jernih hingga kita bisa menikmati alam bawah lautnya dari permukaan. Kombinasi pasir putih yang bersih dan halus membuat pantai memiliki keindahan yang istimewa.

Gulungan ombaknya yang cukup tenang sangat bersahabat sehingga cukup aman untuk bermain, namun tetap harus berhati-hati, terutama buat kamu yang belum mahir berenang.

Baca juga :Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan

5. Datang dan Nikmati Cantiknya Percikan Air Danau Weekuri

Berbicara keindahan alam di Nusa Tenggara Timur memang tak ada habisnya, kali ini kami menghadirkan keindahan alam Danau Weekuri atau Wekuri Lagoon, yang terletak di Kabupaten Sumba Timur, tepatnya di Desa Kalenarongo.

Danau Weekuri memiliki bentuk lonjong dengan panjang sekitar 150 meter ke arah daratan, lebar terjauh sekitar 50 meter, serta kedalaman kolam yang beragam.

Weekuri terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Sumba, yakni Wee yang artinya air dan Kuri yang berarti parutan atau percikan. Sehingga memiliki arti air hasil parutan atau percikan karang yang menerobos ke daratan yang kemudian membentuk danau.

Kamu dapat melakukan banyak hal ketika berada di Danau Weekuri, lokasi wisata ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga dan orang terkasih. Lokasi wisata yang satu ini pernah juga didatangi oleh beberapa artis ibu kota.

6. Pilih Waktu Liburanmu Bersamaan dengan Festival Budaya ataupun Upacara Adat

Pulau Sumba merupakan salah satu wilayah yang sangat kaya akan budaya dengan kelestariannya yang masih sangat terjaga. Upacara adat maupun festival budaya berskala nasional bahkan internasional rutin diadakan di Pulau Sumba. Buat kamu traveller yang ingin menikmati keindahan keragaman budaya Sumba, maka kamu harus mencari informasi kapan event budaya akan berlangsung.

Salah satu event budaya terbesar di Pulau Sumba adalah Festival Kuda Pasola di Sumba Barat Daya yang rutin diselenggarakan setiap tahun antara bulan Februari hingga Maret. Selain itu ada juga Festival 1001 Kuda Sandalwood dan Festival Tenun Ikat Sumba yang tak kalah menarik untuk disaksikan.

Jika keberangkatanmu bertepatan dengan event besar tersebut atau jika kamu memang ingin turut serta, maka sebaiknya kamu harus memesan akomodasi jauh-jauh hari sebelumnya, karena fasilitas hotel di Sumba belum cukup memadai saat ada event skala besar.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk mengambil cuti ataupun menyiapkan waktu perjalanan. Sudah tahu kan waktu terbaik mengunjungi Pulau Sumba? Jadi, kapan nih liburan ke Pulau Sumba? 

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *