oleh

Usaha Kuliner Tradisional, Mak May Raup Jutaan Rupiah

INBISNIS.ID, DENPASAR – Pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian Bali sejak akhir 2019 sangat memukul para pekerja pariwisata di Bali yang berimbas ke semua sektor perekonomian Bali.

Sektor UMKM terus bergeliat bak kuda pacu mendorong ekonomi Bali yang mengalami kontraksi hingga merubah ekonomi menuju arah yang lebih baik (14/4).

Made Swandewi atau kerap dipanggil Mak May salah satu pelaku UMKM Bali, bermodalkan tekad dan keberanian demi mendongkrak ekonomi keluarga berjualan kuliner tradisional kini meraup jutaan rupiah dari hasil dagangannya.

Berjualan rujak, Tipat cantok, kolak dan berbagai olahan makanan sehat bukanlah passion awal wanita berparas cantik ini namun action melawan carut marut isu perbaikan ekonomi yang terus tersebar dengan regulasi tak berujung hingga kini mulai terlihat membaik membuat Mak May bertekad dan terus berinovasi demi menunjang ekonomi keluarga.

Diakui Mak May dalam sehari dia dapat meraup untung minimal 600.000 Termasuk ongkos produksi warung nya, dan jika dikalkulasikan dalam sebulan Mak May dapat meraup untung minimal hingga 6.000.000.

“Sehari bisa dapat jualan minimal 600.000 kotor, kalau sebulan lumayan lah sekarang bisa dapat minimal 6 juta rupiah”, ungkap Wanita berambut terurai lurus ini kepada INBISNIS.ID, Kamis (14/4/2022).

Istimewa

Menurut nya semua dagangannya menjadi favorit para pecinta kuliner Bali. Seperti Olahan Bulung Boni atau yang berbahan dasar Rumput laut yang bentuknya seperti buah Buni yang kerap dipakai Rujak Bali dengan tekstur kenyal yang sangat baik untuk kesehatan kulit yang selalu terjual habis setiap harinya.

Dalam sehari Mak May wanita 29 tahun ini dapat menghabiskan 1/2 Kg Rumput laut Jenis Buni, dan berbagai jenis rumput laut lainya yang juga menjadi favorit pembeli. Selain Olahan Bulung Boni yang di campur kuah pindang, ada pula Kolak, Rujak Bali, Yang sering menjadi incaran para pembeli.

Sejauh ini, dikatakan oleh Mak May belum mengalami kendala dalam berjualan selama dua tahun terakhir, yang dilakukannya selain berjualan di rumah dia juga mengakui menjual melalui online yang sejak awal membuka usahanya telah memiliki pengalaman dalam berjualan online.

Baginya peminat jualannya berasal dari berbagai kalangan termasuk para mahasiswa. Dalam berjualan online dia selalu mengutamakan keramahan dan pelayanan terbaik hingga mengantarkan pesanan ke para pelanggan.

Kedepan dia berharap dapat mengembangkan usahanya jauh lebih baik dan menjadi hitungan dalam dunia bisnis kuliner Bali dengan inovasi inovasi baru dalam mengolah setiap olahan makanan yang dijualnya.

“Kedepannya saya harap mampu menjadi hitungan dalam dunia kuliner Bagi dengan inovasi inovasi baru dalam setiap olahan saya sehingga bisa menjadi besar dan lebih baik lagi”, Tutup Mak May

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *